JATIMTIMES - Membaca doa pada sore hari merupakan amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Sebab, banyak manfaat dan keutamaan yang didapatkan seorang Muslim.
Ada beberapa tuntunan doa sore hari yang bisa dibaca dan diamalkan. Doa ini diajarkan oleh Rasulullah SAW seperti diriwayatkan Abu Hurairah RA sebagaimana dikutip oleh Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar.
Baca Juga : Menko Airlangga Ajak Tingkatkan Koordinasi dan Sinergi untuk Jaga Momentum Pemulihan Ekonomi Indonesia
Dikutip dari islam.nu.or.id , berikut doa yang bisa dibaca sore hari:
اَللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ
Allāhumma bika amsainā, wa bika nahyā, wa bika namūtu, wa ilaikan nusyūr.
Artinya, "Ya Allah, dengan-Mu aku bersore hari, dengan-Mu kami hidup, dengan-Mu kami mati. Hanya kepada-Mu (kami) kembali," (HR Abu Dawud, At-Turmudzi, Ibnu Majah, dan lainnya).
Salah satu manfaat membaca doa pada sore hari adalah agar senantiasa mendapatkan perlindungan dari Allah SWT dari segala marabahaya yang ada di masa mendatang.
Imam At-Tirmidzi juga meriwayatkan doa sore Rasulullah SAW dari Tsauban RA sebagai berikut:
رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وِبِالإِسْلَامِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا وَرَسُوْلًا
Radhītu billāhi rabbā, wa bil islāmi dīnā, wa bi Muhammadin shallallāhu 'alaihi wa sallama nabiyyan wa rasūlā.
Artinya, "Aku rela Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul," (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasai, dan Al-Hakim).
Baca Juga : Booster Vaksin Covid-19 Dimulai Besok, Kota Malang Tunggu Instruksi Resmi
Selain membaca doa, umat muslim niga disunahkan berzikir di sore hari. Dalam hadis yang diriwayatkan Muslim seperti tercantum dalam Al-Adzkar hal 72 dan dikutip oleh bincangsyariah.com, disebutkan bacaan zikir yang bisa diamalkan pada pagi maupun sore.
من قال حين يصبح وحين يمسي سبحان الله وبحمده مائة مرة لم يأت احد يوم القيامة بافضل مما جاء به الا احد قال مثل ما قال او زاد عليه
Man qola hina yusbihu wahina yumsi subhanallahi wabihamdihi miata marrotin lam ya'ti ahadun yaumal qiyamati biafdhola mimma ja a bihi illa ahadun qola mitsla ma qola au zada alaihi (HR. Muslim, Al-Adzkar Hal. 72)
Artinya: Barangsiapa di waktu pagi dan sore mengucapkan "subhanallah wabihamdihi" sebanyak 100 kali, maka tidak akan ada seorangpun yang dapat mendatangkan keutamaan yg lebih darinya, kecuali juga mengucapkan hal yang sama atau melebihkannya.
Namun perlu diingat, Rasulullah tidak mengkhususkan hari-hari atau waktu tertentu dalam beramal. Amalan yang paling disukai Rasulullah SAW adalah yang dikerjakan secara terus-menerus meski kecil jumlahnya. Seperti diriwayatkan dalam hadis berikut ini:
قُلْتُ لِعَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا: هَلْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَخْتَصُّ مِنَ الأَيَّامِ شَيْئًا؟ قَالَتْ: " لاَ، كَانَ عَمَلُهُ دِيمَةً، وَأَيُّكُمْ يُطِيقُ مَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُطِيقُ
Aku bertanya kepada 'Aisyah radhiyallahu 'anha, apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengkhususkan hari-hari tertentu dalam beramal?" Dia menjawab, "Tidak. Beliau selalu beramal terus-menerus tanpa putus. Siapakah dari kalian yang akan mampu sebagaimana yang mampu dikerjakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" (HR. Bukhari no. 1987 dan Muslim no. 741).