JATIMTIMES - Ketua MUI Lumajang, KH. Achmad Hanif menanggapi beredarnya video di media sosial yang menunjukkan seorang pria membuang dan menendang sesajen di lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru.
Untuk menanggapi hal tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lumajang meminta agar masyarakat tetap tenang dan tidak mengambil sikap gegabah atas vidio tersebut.
Sehingga perlu adanya pendalaman informasi akan motif dan tujuan dari aksi tersebut.
Baca Juga : Lahar Dingin Gunung Semeru Kembali Terjang Perkampungan
“Sebelum ada informasi yang jelas, jangan ambil tindakan dulu, jangan terprovokasi. Kita sebagai umat Islam jangan mudah terpengaruh, sebelum mendalami dan mengecek kebenaran kabar tersebut,” ujar KH. Achmad Hanif pada Selasa, (11/1).
Setidaknya masyarakat dapat melakukan sejumlah langkah dalam menyikapi video yang viral tersebut. Pertama tidak membagikan berita yang memiliki unsur SARA tanpa mengecek kembali sumber beritanya.
KH. Achmad Hanif juga mewanti-wanti, umat agama apapun jangan sampai menciptakan situasi dan kondisi yang berpotensi mengarah ke pelanggaran nilai-nilai SARA.
Baca Juga : Sering Dilakukan Pengukuran, Normalisasi Kali Menjangan Kutorenon Belum Terealisasi
“Mari tunjukkan toleransi dan kerukunan beragama, karena kita semua bersepakat ingin Lumajang tetap dalam keadaan baik-baik saja,” tutupnya.
