JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menargetkan pada akhir bulan ini vaksinasi anak dapat mencapai 85 persen. Hingga minggu pertama Januari 2022, prosentase vaksinasi telah tercatat hingga 65 persen.
Wakil Bupati (Wabup) Malang, Didik Gatot Subroto mengungkapkan, vaksinasi anak yakni mulai usia 6-11 tahun saat ini menjadi fokus utama pihaknya. Sebab, percepatan vaksinasi ini adalah langkah untuk mengurangi risiko penyebaran virus dari bangku sekolah.
Baca Juga : Mas Dhito Targetkan Vaksinasi Dosis Pertama Anak Tercapai 100 Persen hingga Akhir Januari
“Vaksinasi untuk anak-anak di Kabupaten Malang sudah mencapai 65 persen, sehingga capaian ini harus dipercepat. Oleh karena itu harus ada keterlibatan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, korwil menyampaikan kepada kepala sekolah untuk mengedukasi orang tua murid agar anaknya diikutsertakan vaksin. Dengan harapan agar menekan penularan covid-19 di kalangan pelajar,” terang Didik.
Sejauh ini, vaksinasi anak dilakukan dengan vaksin jenis Sinovac. Berbeda dengan masyarakat umum atau lansia yang juga dapat melakukan vaksinasi dengan dosis vaksin jenis Janssen.
Lebih lanjut Didik menjelaskan, bahwa varian baru Omicron membuat Pemkab Malang juga harus cepat dalam bertindak. Karena herd immunity harus segera tercapai pada masyarakat Kabupaten Malang tanpa terkecuali.
“Terlebih ada varian baru Omicron. Kalau anak sakit, berarti tidak bisa sekolah. Jika ingin sekolah? Ingin ketemu teman-teman? Ingin ketemu Bu Guru? Jangan takut vaksin,” pesan Didik.
Menurut Didik, vaksinasi harus terus digencarkan mengingat saat ini virus varian baru Omicron sedang merebak di beberapa negara besar di dunia. Hal tersebut dikarenakan warga negara yang masih enggan melakukan vaksinasi.
Baca Juga : Persik Kediri Daftarkan Pemain Asing ke Liga Indonesia Baru
Namun di Indonesia, dengan arahan dari Presiden Joko Widodo, seluruh masyarakat diharuskan melakukan vaksinasi sehingga diharapkan Indonesia dapat terbebaskan dari covid-19.
“Besar harapan agar pertumbuhan ekonomi termasuk di dalamnya pendidikan bisa berlangsung dan berjalan normal kembali. Aktifitas bisa kembali normal dan anak-anak bisa tumbuh berkembang sehingga orang tua tidak lagi ada kekhawatiran terhadap kesehatan anaknya,” tutup Didik.
Salah satu contoh, menurut catatan Puskesmas Kepanjen, capaian vaksinasi anak-anak di Kecamatan Kepanjen sudah mencapai 71,35 persen atau jumlah 7.575 anak. Khusus di Kedung Pendaringan memiliki target sasaran 409 anak, dan sudah tercapai sebanyak 218 anak.
