JATIMTIMES - Dalam kurun waktu satu tahun yaitu 2021, bencana yang mengguncang Kota Batu mencapai 152 kejadian. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibanding dengan beberapa tahun terakhir.
Sepanjang 2020, bencana yang terjadi di Kota Batu sebanyak 114 kejadian. Kemudian di 2019 terdapat 115 kejadian. Sementara di 2018 tercatat ada 95 kejadian.
Baca Juga : Keamanan di Bangkalan Terus Menghawatirkan, Aksi Curanmor Nyaris Tak Terbendung
Dengan demikian, sepanjang 2021 bencana yang terjadi di Kota Batu ada peningkatan sebanyak 38 kejadian. Peningkatan itu terjadi cukup signifikan. Dengan beberapa kejadian bencana yang masih mendominasi adalah tanah longsor.
“Tanah longsor masih mendominasi bencana di Kota Batu sebanyak 103 kejadian,” ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Agung Sedayu.
Selain tanah longsor, diurutan selanjutnya adalah banjir sebanyak 25 kejadian. Kemudian angin kencang terjadi 12 kejadian. Selanjutnya 4 kejadian kebakaran bangunan, 3 kejadian tanah ambles, 3 kejadian retakan tanah, dan dua kejadian gempa bumi.
Rinciannya, kejadian bencana mendominasi di Kecamatan Bumiaji sebanyak 74 kejadian. Selanjutnya 53 kejadian bencana di Kecamatan Batu, dan 25 kejadian bencana terjadi di Kecamatan Junrejo.
“Terbanyak terjadi di Kecamatan Bumiaji ada di Desa Sumber Brantas sebanyak 18 kejadian. Jumlah itu merupakan kejadian tanah longsor,” tambah Agung, Senin (10/1/2022).
Baca Juga : Lestarikan Lingkungan, Bupati Trenggalek Ajak Masyarakat Tanam Pohon Dekat Sektor Wisata
Selanjutnya ada di 18 kejadian bencana juga terjadi Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu. Jumlah tersebut yang mendominasi kejadian tanah longsor.
Kemudian terbanyak selanjutnya 17 bencana ada di Kelurahan Temas, Kecamatan Batu. Desa Tulungrejo 15 bencana dan Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji sebanyak 13 bencana.
Dengan bencana terparah di Kota Batu tahun 2021 adalah banjir bandang. Insiden tersebut telah merenggut sebanyak 7 warga dan menghabiskan 9 rumah milik warga di Kecamatan Bumiaji.