free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Lingkungan

Lestarikan Lingkungan, Bupati Trenggalek Ajak Masyarakat Tanam Pohon Dekat Sektor Wisata

Penulis : Ganez Radisa Yuniansyah - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

11 - Jan - 2022, 01:44

Placeholder
Saat Bupati Trenggalek selesai tanam pohon bersama masyarakat sekitar Wisata Kali Temon, Trenggalek

JATIMTIMES - Tangkal perubahan iklim akibat polusi, Bupati Trenggalek ajak masyarakat gemar tanam pohon. Tanpa basa basi, Mochamad Nur Arifin ajak jajaran Forkompinda Trenggalek tanam pohon di Desa Wisata Kali Temon, Desa Ngares, Kabupaten Trenggalek.

Dijelaskan Bupati Trenggalek, rencananya akan dibuatkan aturan yang mewajibkan seluruh masyarakat untuk donasi penanaman pohon. Hal ini untuk menyikapi perubahan iklim yang terjadi saat ini. Selain itu juga sebagai upaya mitigasi kejadian bencana yang lebih besar.

Baca Juga : Kembangkan Sport Science, KONI Banyuwangi Jajaki Kerjasama dengan FPOK UNIBA

"Hari ini kita memperingati hari penanaman sejuta pohon sedunia, sekaligus kita menyosialisasikan surat edaran bupati terkait kewajiban donasi bambu bagi seluruh masyarakat Trenggalek," ungkapnya usai tanam pohon di Desa Wisata Kali Temon, Senin (10/1/2022).

Menurut Arifin, nantinya jenis tanaman yang akan ditanam disesuaikan dengan lokasi penanamannya. Jadi dari mulai vegetasi kebutuhan lingkungannya hingga berapa jumlah pohon yang harus ditanam nanti akan disesuaikan. 

"Seperti bupati wajib satu tahun tanam 50 pohon. Terus wakil bupati 40, kemudian sekda, OPD, sampai masyarakat umum. Setidaknya kita imbau setiap orang menanam 1 pohon setiap tahunnya," tambah pria yang akrab disapa Gus Ipin ini.

Pihaknya juga menjelaskan bahwa aturan ini dibuat untuk mengatasi perubahan iklim dengan mengurangi emisi polusi. Selain itu, jika aturan sudah berjalan diharapkan bisa menghindari risiko bencana alam yang lebih buruk.

"Kita memitigasi risiko bencana, contoh nanti kalau di daerah lereng, kalau nggak ada vegetasinya tentu sedimennya gampang jatuh. Gampang longsor maka perlu diberi tanaman apakah itu bambu, ataukah itu tanaman yang lainnya," ujarnya.

Baca Juga : Kembangkan Sport Science, KONI Banyuwangi Jajaki Kerjasama dengan FPOK UNIBA

Arifin juga memberi contoh seperti daerah pesisir yang rawan abrasi. Dijelaskan Arifin, saat ini bibir pantainya semakin lama semakin menjorok ke sisi darat. Tentu hal ini semakin hari akan semakin mengganggu keamanan masyarakat pesisir.

Selain itu mitigasi bencana, bupati muda ini juga melirik potensi wisata jika suatu wilayah tetap terjaga asri. Menurutnya, dengan demikian secara tidak langsung bisa dijadikan pengungkit ekonomi bagi masyarakat sekitar. 

"Bisa sebagai sarana pengungkit ekonomi juga, kalau wilayahnya asri, bersih tentu bisa kita angkat untuk wisata. Kemudian hasil pokoknya, hasil buahnya, bisa digunakan untuk kerajinan, seperti bambu contohnya," pungkas Arifin rampung tanam pohon.


Topik

Lingkungan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ganez Radisa Yuniansyah

Editor

Sri Kurnia Mahiruni