JATIMTIMES - Pemberangkatan perdana jamaah umrah di tanah air ke Tanah Suci Makkah telah dimulai sejak 8 Januari 2022 lalu. Namun, hal ini rupanya tidak dengan mudah diikuti semua daerah.
Di Kota Malang, jamaah umrah belum diikutkan dalam pemberangkatan perdana di masa pandemi covid-19 yang urung usai ini. Alhasil, jamaah yang telah menantikan umrah pun masih harus bersabar.
Baca Juga : Doa sebelum Bepergian agar Senantiasa Dilindungi Allah SWT
Hal itu diungkapkan Imam Syafii, salah satu owner biro travel umrah di Kota Malang, Tombo Ati Tour. Pihaknya sebagai agen yang memfasilitasi para jamaah untuk berangkat ke Tanah Suci tak mau gegabah dan buru-buru. Alasannya, kemunculan varian baru covid-19 Omicron yang saat ini tengah merebak ke berbagai negara menjadikan pihaknya untuk lebih waspada.
Dimungkinkan, para jamaah yang telah terdaftar di biro perjalanan miliknya ini paling cepat bisa berangkat pada Maret 2022 mendatang. "Insya Allah kami berangkatkan Maret, sambil menunggu situasi covid-19 agak mereda dulu,” ujar Imam.
Karena itu, Imam mengimbau sejumlah 300 jamaah umarh yang akan mengikuti perjalanan melalui biro pemberangkatan miliknya untuk sedikit lebih bersabar. Hal ini dilakukan guna menjaga kesehatan para jamaah itu sendiri. Khususnya bagi jamaah yang masuk kategori lanjut usia (lansia) karena rentan tertular penyakit.
Imam juga menunggu adanya pemberian vaksin booster yang rencananya bakal dilakukan mulai Januari 2022 ini oleh pemerintah pusat. "Mohon bersabar dulu. Nanti juga ada opsi yang sudah booster vaksin dosisi ketiga juga bisa berangkat. Tapi, kami masih menunggu juknisnya," tandasnya.
Terpisah, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang Amsiyono Qowiyyu Aziz mengatakan, pada bulan Januari 2022 ini pihaknya belum menerima laporan biro travel di Kota Malang yang bakal memberangkatkan jamaahnya.
Baca Juga : Kuota Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Kota Batu Turun, 2 Desa Dapat Jatah 3 Ribu Sertifikat
Dalam hal ini, Amsiyono meminta biro travel dan umrah di Kota Malang untuk tidak buru-buru dalam memberangkatkan jamaah ke Tanah Suci. Namun, tetap melakukan kesiapan bagi para jamaah.
Menurut Amsiyono, kesehatan masyarakat tanah air saat ini menjadi prioritas utama. Apalagi, munculnya varian baru covid-19 Omicron diharapkan menjadikan kewaspadaan bagi para biro travel dan calon jamaah di Kota Malang. "Kalau memang jamaah belum siap (berangkat umrah), jangan dipaksakan," katanya.
Berkaitan dengan rencana booster vaksin dosis ketiga, saat ini Kemenag Kota Malang juga tengah menantikannya. Dengan begitu, kesehatan calon jamaah bisa lebih terjamin saat menjalani ibadah umrah. "Kita masih menunggu saja. Sehingga, jangan sampai rasa terburu-buru malah nanti membawa virus," pungkasnya.