JATIMTIMES – Banjir yang melanda Kabupaten Jember pada Minggu (9/1/2021) menimbulkan korban jiwa, Dua orang yang merupakan pasangan suami istri, yakni Mat Sirat dan Suliha, warga asal Desa Kemiri, Kecamatan Panti, Jember, terseret arus banjir.
Mat Sirat ditemukan meninggal dunia. Sedangkan istrinya masih terus dicari.
Baca Juga : Tidak Hanya 'Tenggelamkan' Perumahan, Banjir di Jember Tutup Akses Masuk Kota
“Iya laporan dari Pak Camat Panti, dua warganya terseret arus banjir. Satu ditemukan meninggal dunia atas nama Pak Mat Sirat dan istrinya sampai sekarang belum ditemukan, masih dalam pencarian,” ujar Kadiskominfo Pemkab Jember Boby Arisandi.
Sementara, neski di sejumlah titik banjir sudah mulai surut, beberapa warga yang rumahnya dekat dengan sungai yang hulunya di lkawasan Gunung Argopuro terus waspada untuk mengantipasi adanya banjir susulan.
Dari pantauan media ini, banjir tidak hanya terjadi Perumahan Bumi Mangli yang notabene masuk dalam kawasan Kota Jember akibat luapan Sungai Semangir yang merupakan anak Sungai Dinoyo. Luapan banjir juga terjadi di Sungai Dinoyo Kaliputih Rambipuji dan Sungai Tanggul.
“Untuk Sungai Tanggul masih di ambang batas aman. Tapi air meluber di jalan jurusan Tanggul Kencong,” ujar Ulum yang biasa memantau dam Pondok Waluh Jombang.
Baca Juga : Diguyur Hujan Deras, Perumahan Bumi Mangli Terendam Mobil dan Motor Hanyut
Sementara Bupati Jember Hendy Siswanto menghimbau kepada warga agar tetap tenang dan menyiapkan langkah-langkah antisipasi saat banjir terjadi di lingkungan tempat tinggal. Mulai dari menyimpan dokumen penting, menyiapkan alat siaga banjir, serta memantau informasi dari media dan instasi yang terpercaya.
“Saya sampaikan terima kasih kepada warga Jember yang membantu kami memberikan laporan secara langsung melalui video-video yang diunggah di media sosial secara langsung. Itu sangat membantu,” pungkasnya.