JATIMTIMES - Gencarnya sosialisasi dalam penerapan protokol kesehatan hingga percepatan vaksinasi, secara umum membawa dampak positif bagi Kabupaten Kediri Jawa Timur. Kini, Kabupaten Kediri termasuk dalam daerah dengan status zero kasus aktif Covid-19.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dr Ahmad Khotib mengatakan, status zero kasus aktif ini tak lepas dari kerjasama yang baik antara pemerintah dengan masyarakat. Meski begitu, dr Ahmad Khotib mengimbau kepada masyarakat agar tak lengah dengan situasi saat ini.
Menurutnya, ada salah satu varian jenis baru Covid-19 yang kapan saja keberadaannya dapat menjadi ancaman yang cukup serius. "Virus itu ialah omicron. Virus ini penularan jauh lebih cepat. Apalagi saat ini virus tersebut keberadaannya telah terdeteksi di Jatim yakni Surabaya," ujarnya.
Seperti diketahui, pemerintah provinsi Jawa Timur mengumumkan temuan kasus pertama Covid-19 varian B.1.1.529 atau omicron di Jawa Timur pada Minggu (2/1/2022). Pasien yang terinfeksi varian omicron itu merupakan warga Surabaya. Dia terinfeksi setelah pulang dari Pulau Bali.
Pasien perempuan tersebut berinisial TYC yang sempat berlibur bersama suaminya, SJJ di Bali menggunakan kendaraan pribadi.
"Meski saat ini Kabupaten Kediri dengan status zero kasus aktif termasuk non terdeteksi kasus omicron. Namun saya harap masyarakat tetap jangan lengah dan abai. Senantiasa terapkan protokol kesehatan dan mengurangi mobilitas," jelasnya.
Baca Juga : Cegah Omicron Masuk Tulungagung, Bupati Gelar Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19
Lebih lanjut, dr Ahmad Khotib membeberkan jika saat ini Kabupaten Kediri terus gencarkan vaksinasi terhadap masyarakat umum. Sedangkan untuk saat ini capaian vaksinasi secara umum di Kabupaten Kediri telah mencapai kurang lebih 76 persen.
"Vaksinasi terus kita lakukan. Selain lansia, saat ini kita juga mulai fokus lakukan vaksinasi terhadap anak-anak. Semoga zero kasus ini bisa kita pertahankan dan jangan sampai Kabupaten Kediri terdapat penambahan kasus aktif lagi," imbuhnya.
