JATIMTIMES - Puluhan warga desa Matanaer, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep menggelar aksi demo di kantor Bupati Sumenep Jalan Dr. Cipto, Rabu (5/1/2022).
Massa aksi menuntut pemerintah daerah segera mengambil tindakan jelas soal polemik hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Matanaer yang sampai saat ini belum selesai.
Baca Juga : Angin Segar bagi ASN Pemkab Pamekasan, Bupati akan Cairkan TPP Tahun Ini
Padahal, versi massa aksi, hasil Pilkades di desanya tersebut sudah mendapatkan putusan inkracht dari dari Mahkamah Agung (MA) dan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya.
Sayangnya, hasil putusan MA dan PTUN itu belum mendapatkan respon dari pemerintah daerah, sehingga kekosongan jabatan Kepala Desa (Kades) Matanaer belum terisi sampai saat ini.
"Kami sudah capek, karena sudah lama di desa Matanaer tidak punya pemimpin yang jelas. Sedangkan Bupati Sumenep Achmad Fauzi ingkar janji dan tidak mengambil tindakan apapun," teriak orator aksi, saat menyampaikan aspirasinya di depan kantor Pemkab Sumenep.
Dalam aksi ini, mereka membawa sejumlah poster dan spanduk kecaman terhadap pemerintah daerah. Hal ini sebagai bentuk kekecewaan mereka dalam memperjuangkan aspirasinya.
Bahkan, mereka juga menilai bupati Fauzi kurang memperhatikan kemaslahatan warga, dan tak sesuai dengan jargon visi-misinya yakni "Bismillah Melayani".
Baca Juga : 70 Warga Ikhlaskan Tanah untuk Pelebaran Sungai Pasca-Banjir Bandang Kota Batu
"Slogan bupati, Bismillah Melayani saat ini tidak sesuai janji. Harusnya diganti menjadi Bismillah Mengkhianati," tegas salah seorang orator aksi lainnya.
Pantauan di lokasi, sampai siang ini aksi unjukrasa itu tetap berlangsung dengan harapan, massa aksi dapat ditemui oleh pemerintah daerah. Pihak keamanan juga tampak mengawal berjalannya aksi.