JATIMTIMES - Aksi nekat AP (18) seorang pelajar di Tulungagung asal satu desa di wilayah Kecamatan Ngunut mengakhiri hidup, Minggu (02/01/2022) menjadi perbincangan publik. Pasalnya, pelajar ganteng di salah satu SMA di Kabupaten Tulungagung yang dikenal pendiam ini ditemukan meninggal dunia karena aksi nekatnya gantung diri di rumahnya.
Kapolsek Ngunut, Kompol Ernawan melalui Kanit Reskrim Iptu Andik Prastyo mengatakan AP ditemukan di rumahnya oleh kakaknya berinitial CA saat hendak memberi makan kucing.
Baca Juga : HUT Rumah Sakit dan Hari Jadi Jember, RSUD Balung Luncurkan Bus 118 Penjemputan Pasien Gratis
"Pada hari Minggu sekira pukul 14.20 WIB saksi pulang dari bekerja dan melihat sepeda motor milik korban terparkir seperti biasa di teras rumah," ujarnya.
Selanjutnya CA menurut Iptu Andik, membuka pintu samping dengan tujuan akan memberi makan kucing miliknya.
"Saat membuka pintu, ia melihat adiknya dalam posisi menggantung menghadap ke utara," ungkapnya, Senin (03/01/2022).
Karena panik CA berteriak- teriak minta tolong dan langsung mengambil pisau di dapur dan naik ke sebuah kursi kecil dan memutus tali pramuka dan langsung menurunkan tubuh AP, adiknya.
"Saat itu saksi mengatakan korban sudah tidak bernyawa atau meninggal dunia," ungkapnya.
Tidak berselang lama tetangga sekitar dan perangkat melaporkan ke Kepala Desa Kromasan dan dilanjutkan ke Polsek Ngunut.
Dari hasil olah TKP oleh petugas Polsek Ngunut, Inafis Polres dan tenaga kesehatan dari Puskesmas Ngunut tidak diketemukan adanya luka lain selain jeratan leher.
"Tidak ada tanda- tanda kekerasan lainnya," tegasnya.
Baca Juga : Siswa SD yang Meninggal Usai Vaksin di Jombang Diduga Alami KIPI
Hasil penyelidikan dan pemeriksaan pada hand phone milik AP diketemukan adanya percakapan WhatsApp dengan pacarnya.
Isinya, diketahui AP diputus sepihak oleh pacarnya dan karena tak kuat memendam sakit hati, ia berpamitan untuk membeli tali dan mengatakan akan bertemu di kehidupan yang lain.
Catatan Redaksi
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Segera hubungi Layanan konseling untuk meringankan keresahan yang ada. Atau, hubungi ahli psikologi yang sudah tersedia di tempat pelayanan kesehatan di sekitar anda tinggal.