JATIMTIMES - KONI Kabupaten Banyuwangi menggunakan parameter yang ketat untuk mengucurkan dana kepada cabang olahraga (Cabor) di bawah naungannya. Capaian parameter bahkan menjadi pertimbangan besar kecilnya dana yang akan dikucurkan.
Sujito, Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Banyuwangi menyebutkan pembagian alokasi dana pembinaan olahraga di Banyuwangi dalam beberapa tahun terakhir menggunakan sistem aplikasi yang parameternya ada tiga. Yakni prestasi yang diraih, program kegiatan yang dilaksanakan, dan jumlah klub dan pemain cabor.
Baca Juga : Pemkab Banyuwangi Terbitkan Surat Peringatan kepada Pengelola Gerai Layanan Rapid Test
Karena itu juga, sambung dia, anggaran pembinaan olahraga yang diterima oleh Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Banyuwangi pada tahun 2021 tergolong minim. Karena jajaran pengurus sebelumnya tidak mengikuti tahapan/proses yang ditetapkan oleh KONI Kabupaten Banyuwangi.
“Pengurus Askab PSSI Banyuwangi periode sebelumnya tidak mengikuti semua tahapan yang ditetapkan. Konsekuensinya bagi cabor yang bersangkutan akan mendapatkan alokasi anggaran minimal,” jelas Sujito.
Guru SMP Negeri 1 Rogojampi tersebut lantas menyebutkan pengurus KONI Banyuwangi memberikan apresiasi terhadap jajaran pengurus Askab PSSI Banyuwangi yang baru yang terus melakukan berbagai perbaikan dan pembenahan. Termasuk menggelar Kongres Tahunan yang baru pertama kali digelar.
Selanjutnya dia menambahkan pada dasarnya KONI mendukung program Askab PSSI Banyuwangi dalam membina dan meningkatkan prestasi khususnya dalam pembinaan sepakbola usia dini.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Banyuwangi Abdul Aziz Hamidi menyatakan pelaksanaan Kongres Tahunan 2021 Askab PSSI Banyuwangi pada 30 Desember 2021 menjadi salah satu indikator organisasi yang sehat karena mampu melaksanakan program sesuai Angaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
Baca Juga : Masuk Liga 3 Nasional, NZR Sumbersari Jajal Kekuatan Persebaya
Menurut dia untuk memajukan olahraga menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, KONI dan pengurus cabor serta warga masyarakat. Saat ini memasuki era kolaborasi dalam pembinaan dan peningkatan prestasi olahraga.
Sebagai Kepala Dispora Banyuwangi yang baru beberapa waktu lalu menghadiri undangan Final Piala Soeratin U 17 di Stadion Diponegoro Banyuwangi.”Dalam masa pandemi pelaksanaan pertandingan tidak ada penonton namun tidak mengurangi semangat pemain yang berlaga di lapangan. Mari bersama berdoa agar pendemi Covid segera berakhir agar stadion bisa ramai kembali serta mampu menambah gairah insan sepakbola dalam melakukan pembinaan,”jelas Kepala Dispora Banyuwangi.