JATIMTIMES - Universitas Islam Malang (Unisma) jadi 1 dari 8 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang dipercaya dan dilibatkan dalam rekrutmen Pendidikan Calon Staf (PCS 6) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Program Penelusuran Bakat (Talent Scouting). Hal tersebut disampaikan Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri Msi dalam webinar "Pengenalan tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK)", (31/12/2021).
"Ini satu kehormatan. Karena Unisma diberikan peluang untuk merekrut , utamanya mahasiswa Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Hukum dan Fakultas Pertanian.
Unisma telah melakukan seleksi internal dan meloloskan 18 calon kandidat awal untuk mengikuti seleksi PCS di tingkat nasional. Ini menjadi duta-duta Unisma yang akan menjadi Staf di OJK. "Ini menjadi rintisan bagi alummi yang akan datang. Mudah-mudahan yang akan datang ada lagi sehingga Unisma dilibatkan lagi," ungkap Prof Maskuri.
Baca Juga : Santuni 271 Anak Yatim akibat Covid-19, Wali Kota Kediri Jamin Pendidikannya hingga SMA
Dijelaskan Maskuri, tidak setiap PT mendapatkan peluang seperti ini. PTS yang dilibatkan juga tak begitu banyak. Dari kurang lebih 4.300 PTS, hanya beberapa PTS saja yang dilibatkan.
Adanya hal ini, tentunya menjadi bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang tentunya untuk semakin meningkatkan kompetensi atau pun pengalaman para mahasiswa lebih familiar dalam dunia industri sehingga mampu berdaya saing.
"Kami juga terus membangun jejaring, terus berkolaborasi baik dengan BUMN, BUMS, NGO, pengusaha, maupun pemerintah," tuturnya.
Sementara itu, Kepala OJK Malang, Sugiarto Kasmuri menambahkan bahwa program ini bertujuan untuk menjaring kandidat-kandidat terbaik dan berprestasi di perguruan tinggi melalui PCS. Melalui tes yang panjang, tentunya mereka yang lolos harus benar-benar memiliki kompetensi yang mumpuni.
Baca Juga : Unikama Gelar Semnas Penelitian Dampak Kebijakan MBKM dan Pengabdian Masyarakat
"PCS tak ubahnya sama seperti Akademi Militer (Akmil) yang mempersiapkan calon pemimpin ke depan OJK. Jadi mempersiapkan calon jenderalnya OJK ke depan. Levelling-nya tidak dari bawah, tapi di level staf. Jadi menduduki level pimpinan," tuturnya.
