JATIMTIMES - Universitas Islam Malang (Unisma) terus berupaya membangun jejaring internasional. Hal ini salah satunya dilakukan dengan melakukan webinar Internasional seperti yang kalau ini dilakukan dengan tema "Sinergi Dunia Industri dan Perguruan Tinggi Kelas Dunia Mencapai Sustainable Development Goals".
Rektor Unisma Prof Dr Maskuri MSi menyampaikan, Unisma melalui Kantor Urusan Internasional (KUI) rutin dalam mengelar webinar dengan para duta besar negara lain.
Hampir 10 negara yang sudah melakukan webinar dengan Unisma dan ditindaklanjuti dengan berbagai kerja sama strategis. Hal ini tentunya dalam langkah membangun jejaring, baik di Asia, Timur Tengah maupun Eropa.
Baca Juga : Indonesia Tembus Final Piala AFF, Wawali Armuji: Didoakan Ada Arek Suroboyo Tergabung di Timnas
"Termasuk juga kegiatan konferensi internasional The Second International Student Exchange of Ideas (ISEoL) 2021," tuturnya.
Di era Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini, Unisma ingin terus membangun jejaring yang luas. Tak hanya secara nasional, namun juga secara internasional. Karena itu, lewat webinar internasional bersama dengan Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf, Unisma memungkinkan untuk menggali peluang-peluang kerja sama strategis yang sangat bermanfaat.
"Unisma setiap tahun memberikan beasiswa pada mahasiswa negara sahabat, termasuk Mesir. Bisa ambil beasiswa sesuai klasifikasi yang kita tetapkan. Saat ini juga ada mahasiswa Mesir yang kuliah di Unisma," terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Maskuri juga menyampaikan, pihaknya suatu saat ingin bertandang ke Mesir. Sebab, seperti diketahui, di Mesir terdapat sebuah perguruan tinggi Islam tertua yang kebesarannya telah banyak didengar seantero dunia, yakni Universitas Al Azhar.
"Suatu saat kami ingin ke Mesir karena mimpi kami adalah bagaimana kebesaran Al Azhar bisa pindah ke Unisma. Jadi, spirit kami kebesaran Al-Azhar Mesir," ungkapnya.
Baca Juga : Tingkatkan Pertumbuhan Sektor Pertanian, OJK Malang Dorong Peningkatan Peran Pentahelix
Sementara itu, Dubes RI Untuk Mesir Lutfi Rauf menyampaikan, tentunya banyak sekali peluang kerja sama. Terlebih lagi dengan Mesir yang merupakan negara terkemuka dan punya infrastruktur dan perguruan tinggi yang bagus.
"Lecture mobility, student exchange, joint program, joint research dan lainnya. Kapan saja kami siap dihubungi, tentunya akan terus berusaha untuk itu," paparnya.
Paparan dalam webinar, Lutfi Rauf juga menyampaikan tentang lima hal yang termasuk dalam mega-trend. Yakni pergeseran ekonomi dunia, sumber daya alam semakin berkurang, erupsi teknologi digital, perubahan demografi dan kehidupan sosial serta urbanisasi yang meningkat.
"Hal ini tentunya berpengaruh dengan cara kerja kedepan," pungkasnya.
