JATIMTIMES - Survey implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dilakukan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Prodi PGSD Unikama).
Survey ini dilakukan untuk mengetahui imbas dari pengembangan dan implementasi kurikulum MBKM.
Baca Juga : Lama Menunggu, Akhirnya Rumah Korban Gempa di Lumajang Bakal Dibangun
Ketua Prodi PGSD, Dr Cicilia Ika Rahayu Nita, MPd mengungkapkan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui dampak pengembangan dan implementasi kurikulum MBKM dengan basis kearifan lokal.
"Berbasis kearifan lokal terhadap kesesuaiannya dengan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), Indikator Kinerja Utama (IKU), berbasis kearifan lokal, ketercapaian terhadap visi misi prodi, tri dharma dosen, kebutuhan dunia kerja, ketercapian pembelajaran berbasis proyek, ketercapaian dalam peningkatan hasil dan proses pembelajaran," tuturnya.
Pelaksanaan survey ini, diikuti oleh dosen, mahasiswa, mitra prodi dan tenaga pendidik yang merupakan responden dalam survey. Pelaksanaan survey diawali dengan koordinasi pada tanggal 16 Desember 2021.
Kemudian, pada tahap selanjutnya, dilaksanakan Forum Grup Diskusi (FGD) dan workshop penyusunan instrument penelitian “Analisis Dampak Pengembangan dan Implementasi MBKM Berbasis Kearifan Lokal.” Kegiatan juga dihadiri oleh dekan, dosen, mahasiswa, kepala sekolah, guru, tendik dengan pemateri Ketua HDPGSDI Dr Widya Karmila Sari A M Pd.
Pengambilan data survey dilakukan pada tanggal 21-22 Desember 2021. Pengambilan data dilaksanakan secara daring melalui aplikasi google form. Jumlah responden survey adalah 13 dosen, 386 mahasiswa, 17 mitra prodi dan 1 tenaga pendidik prodi.
Hasil analisis survey dengan berbagai indikator atau aspek responden, rata-rata menjawab sangat setuju dan setuju dari pertanyaan yang diberikan. Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan dan implementasi kurikulum MBKM pada Prodi PGSD Unikama mendukung kesesuaiannya dalam CPL IKU, berbasis kearifan lokal, ketercapaian terhadap visi misi prodi, tri dharma dosen, kebutuhan dunia kerja, ketercapian pembelajaran berbasis proyek, ketercapaian dalam peningkatan hasil dan proses pembelajaran.
Baca Juga : Bulan Depan, Vaksin Covid-19 Booster Dosis Ketiga Berbayar, Cek Perkiraan Harganya!
"Survey diharapkan sebagai evaluasi untuk peningkatan ketercapaian 8 IKU, CPL dan lulusan yang memiliki kompetensi tambahan. Pelaksanaan MBKM berikutnya diharapkan dapat lebih dipersiapkan dan dimatangkan sehingga kompetensi tambahan yang didapat lebih berdampak baik mahasiswa, stakeholder, dosen ataupun tendik," pungkasnya.