JATIMTIMES - Mulai Bulan Januari 2022, masyarakat Indonesia sudah dapat dipastikan akan mendapatkan akses Vaksin Covid-19 booster atau dosis ketiga, dengan cara berbayar maupun gratis.
Untuk akses Vaksin Covid-19 dosis ketiga yang berbayar berlaku bagi masyarakat yang tercatat sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Non Penerima Bantuan Iuran (PBI), dengan tiga kategori.
Baca Juga : Kasus Aktif Covid-19 di Kabupaten Malang Tertinggi, Begini Komentar Wabup
Yakni, pekerja penerima upah dan anggota keluarganya; pekerja bukan penerima upah dan anggota keluarganya; bukan pekerja dan anggota keluarganya.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin pernah menyampaikan bahwa untuk tarif Vaksin Covid-19 dosis ketiga yang berbayar diperkirakan di bawah Rp 300 ribu. Namun, jika mengacu pada Lembaga Unicef dalam laporan Vaccine Market Dashboard menampilkan harga per dosis vaksin bagi beberapa negara termasuk Indonesia.
Vaksin Covid-19 Sinovac dipatok dengan harga sekitar US$ 13,6 - US$ 17 (Rp 196 ribu - Rp 245 ribu); Vaksin Covid-19 Sinopharm dipatok dengan harga mulai dari US$ 9 - US$ 36 (Rp 130 ribu - Rp 520 ribu); Vaksin Covid-19 Pfizer mulai dari US$ 6,75 - US$ 23,15 (Rp 97.600 - Rp 334.750).
Vaksin Covid-19 Novavax US$ 3 - US$ 20,90 (Rp 43 ribu - Rp 302 ribu); Vaksin Covid-19 Janssen dari US$ 8,5 hingga US$ 10 (Rp 122 ribu - Rp 144 ribu); dan Vaksin Covid-19 AstraZeneca harga per dosisnya berkisar US$ 2,19 - US$ 7,95 (Rp 31.600 - Rp 114.900).
Selain itu, juga terdapat Vaksin Covid-19 Moderna yang telah digunakan di Amerika Serikat, Uni Eropa, hingga Argentina. Di Amerika Serikat, Vaksin Covid-19 Moderna dijual dengan harga US$ 15 (Rp 213 ribu). Di Uni Eropa untuk Vaksin Covid-19 Moderna sebesar US$ 18 (Rp 255 ribu). Kemudian di Argentina sebesar US$ 21,5 (Rp 305 ribu).
Sedangkan untuk masyarakat yang bisa mendapatkan Vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster secara gratis merupakan lansia (lanjut usia) dan kelompok rentan yang jumlahnya diperkirakan sebanyak 100 juta orang.
Terlebih lagi, masyarakat yang mendapatkan Vaksin Covid-19 dosis ketiga merupakan masyarakat yang masuk dalam kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Baca Juga : Tahun Baru, Favehotel Malang Hadirkan Tema New Year's Pink Fest
Dikutip dari website jkn.kemenkes.go.id, masyarakat yang termasuk dalam PBI Jaminan Kesehatan adalah fakir miskin dan orang tidak mampu yang ditetapkan oleh Pemerintah serta diatur melalui Peraturan Pemerintah.
"Akan terbuka dengan vaksin yang masuk sehingga rakyat mendapatkan booster bisa memilih, yang PBI kita bisa lakukan subsidinya melalui BPJS (Kesehatan)," ujar Budi.
Keputusan ini merupakan salah satu upaya dari pemerintah untuk mencegah terjadinya persebaran Covid-19 Varian Omicron yang saat ini sudah terdeteksi masuk ke Indonesia.
Untuk pelaksanaan Vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster nantinya akan dilakukan di fasilitas kesehatan swasta. Sedangkan fasilitas kesehatan milik TNI, Polri serta fasilitas kesehatan milik pemerintah akan tetap diprioritaskan untuk pelaksanaan vaksinasi dosis kesatu dan dosis kedua.
