JATIMTIMES - Drama provokasi kapten Timnas Indonesia Asnawi Mangkualam terhadap pemain Singapura Faris Ramli masih berlanjut hingga menjelang final Piala AFF antara Indonesia versus Thailand.
Shin Tae-yong (STY) minta Asnawi tidak mengulangi provokasi seperti yang dilakukan kepada Faris Ramli. Jika dilanggar, ancamannya Asnawi bisa tidak dipanggil ke Timnas Indonesia lagi selama Shin Tae-yong menjadi pelatih.
Baca Juga : Pembagian Dana Pembinaan, KONI Banyuwangi Mulai Lakukan Verifikasi Faktual
Provokasi Asnawi terjadi dalam semifinal leg kedua Indonesia versus Singapura yang berlangsung dramatis. Saat itu, Singapura mendapatkan penalti pada injury time babak kedua. Faris Ramli maju sebagai algojo.
Dengan skor 2-2, Indonesia bakal angkat koper jika tendangan penalti Faris masuk. Nyatanya, kiper Indonesia Nadeo Argawinata mampu menepis tembakan Faris hingga selamatlah nasib Indonesia. Bahkan, dalam laga perpanjangan waktu, Indonesia akhirnya menang 4-2 dan melangkah ke final.
Saat Faris gagal melakukan eksekusi penalti itulah, Asnawi melakulan provokasi dengan menghampiri dan berdiri di depan Faris sambil meledek dengan mengucapkan sesuatu. Momen itu lantas dipisah oleh pemain Singapura lainnya.
Shin Tae-yong mengaku memanggil Asnawi sehari setelah Timnas Indonesia mengalahkan Singapura. Saat itu rombongan Timnas Indonesia sedang makan siang.
"Setelah makan siang, saya menegur Asnawi dan mengatakan, jika itu terjadi lagi selama saya masih menjadi pelatih, jangan pernah berharap datang ke timnas'," ujar Shin Tae-yong.
"Asnawi sudah berjanji tidak akan melakukannya lagi," sambung pelatih asal Korea Selatan itu.
Shin Tae-yong memang dikenal sosok yang sangat menjunjung tinggi sikap fair play. Ia sendiri sempat bersitegang dengan ofisial Singapura karena kecewa pemain lawan merayakan gol di depan bench Timnas Indonesia.
Teguran Shin Tae-yong terhadap Asnawi itu menjadi viral di kalangan netizen. Banyak tanggapan yang diungkapkan netizen. Meski ada yang menyebut tindakan Asnawi itu lumrah dalam sepak bola, banyak mendukung sikap Shin Tae-yong bahwa respek dan fair play harus dijunjung dalam sepak bola.
Baca Juga : Tahun 2021, Kasus Narkoba di Kota Malang Alami Penurunan 5 Persen
Damai Indonesiaku @conan_idn, misalnya, menulis: "Gue cuman minta mundur dari kapten. Ini STY lebih ganas lagi. Gak bakalan masuk timnas lagi selama dia jadi pelatih. Tapi yuuks ahhh... ambil hikmah saja. Semoga asnawi makin okay ke depannya."
"Pelajaran paling berharga Aswandi (Asnawi, Red) akan lebih dewasa dan sportif aamiin," ujar Edi Santoso @EdiSan34415071.
Tahu cilik cilik @aiholig tak ketinggalan memberikan komentar. "Terlepas dari gesture asnawi sah sah aja di sepakbola, tapi pelatih tetap punya prinsip sendiri dan punya alasan kuat kenapa itu tidak boleh. Fairplay dan attitude is no. 1 That's 2 diffrent things," ungkapnya.
"Tindakan Asnawi tidak terpuji!! dia Jongkok waktu Nadeo Menghadapi ekskusi dari faris, & ketika faris gagal dia langsung Provokasi!! itu jelas tindakan Labil," kata The Ring Of Fire @TheRingOfFire7.
Sedangkan Bull @Buljiro membandingkan Timnas Indonesia dengan Timnas Inggris. "Kalo di Eropa ada Inggris di asia tenggara ada Indonesia sama-sama melebih-lebihkan padahal baru masuk final doang. mau itu dari fansnya, medianya, dan pemainnya sama aja. Namun, ku doain semoga gak bernasib sama dengan Inggris. Aku pengen juara dah capek pak runner-up mulu," ucapnya.
Ada pula yang mengingatkan Shin Tae-yong soal "kejamnya" netizen Indonesia jika tidak satu suara dengan mereka. Peringatan itu dilontarkan Decky Pramana @pramanadecky. "Wah coach kamu ga takut dibully deterjen wakanda, soalnya mereka bilang itu gpp, itu spontan. Wah parah ini coach sty masa" Kamu ga satu suara sm mayoritas deterjen coach, awas nanti dibuat tagar out coach," ujarnya.