JATIMTIMES - Implementasi nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi, Tim Dosen Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) yang terdiri dari Retno Wulandari SE MSA Akt ACPA, Drs Alfinur Dipl Lib MM, dan Sri Wilujeng SE MM, melakukan melakukan pengabdian masyarakat.
Melalui program Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yakni Program Kemitraan Masyarakat (PKM), para perajin sangkar burung Desa Gedog, kecamatan Turen, Kabupaten Malang menjadi sasaran pengabdian Tim Unikama.
Baca Juga : Pembagian Dana Pembinaan, KONI Banyuwangi Mulai Lakukan Verifikasi Faktual
Ketua Tim Pelaksana Pengabdian, Retno Wulandari menyampaikan, dari observasi yang dilakukan, para perajin sangkar burung selama ini masih kurang berkembang. Menurutnya, hal ini karena para perajin masih minim dalam memiliki pengetahuan akan manajemen produksi yang optimal.
“Kami melihat di sana para kelompok perajinnya masih minim pengetahuan akan bagaimana memanajemen produksi sangkar burung dan juga bagaimana mereka mengolah menjadi sangkar yang lebih berkualitas,” terangnya.
Selain itu, produksi sangkar burung di Desa Gedog juga masih dilakukan secara manual. Hal ini tentunya juga berpengaruh pada kapasitas produksi yang terbatas. Permasalahan juga terjadi pada minimnya pemasaran produk sangkar burung tersebut, di mana perajin hanya menggarap lewat pesanan saja.
Dari permasalahan tersebut, tim dosen menggunakan metode pelatihan dan praktik sebagai inovasi dalam kegiatan PKM ini. Hal ini tentunya diharapkan mampu berkontribusi dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), termasuk juga mendongkrak geliat perekonomian para perajin sangkar burung.
“Metode yang kami gunakan nanti adalah dengan menggunakan metode pelatihan dan praktik bagaimana menggunakan mesin-mesin sangkar burung yang lebih modern,” tambah Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis ini.
Para perajin sendiri juga mendapatkan bantuan mesin moderen untuk memproduksi sangkar burung. Sehingga hasilnya lebih optimal baik dari kualitas dan kuantitas. Pelaksanaan PKM meliputi pengenalan mesin, pengoperasian mesin, pendampingan penggunaan mesin dan membuat inovasi terkait barang usaha.
Mesin-mesin modern yang telah disiapkan oleh tim dosen PKM diantaranya mesin kompresor untuk proses pengecatan, mesin amplas tenaga listrik, mesin paku tenaga angin, dan mesin bor dengan baterai agar lebih fleksibel dalam penggunaannya.
Baca Juga : Tingkatkan Kualitas, Unisma Laksanakan Penelitian Dampak MBKM Terhadap Performa Mahasiswa
“Dengan menggunakan mesin-mesin modern, membantu para perajin sangkar burung bisa memproduksi atau menghasilkan sangkar burung yang lebih baik. Dengan tahapan yaitu bagaimana pengamplasan atau penghalusan sangkar burung, dan bagaimana menggunakan atau mempraktekkan langsung mesin-mesin modern yang sudah kami siapkan,” jelas wanita yang menjabat Kepala Pusat Layanan dan Humas Unikama ini.
Tak hanya dalam proses produksi dengan menggunakan alat modern saja, namun Tim Unikama juga memberikan pendampingan terkait manajemen pemasaran dan distribusi produk agar lebih maksimal dalam menjangkau pasar.
“Semoga dengan pengabdian kami di sana dapat menambah wawasan maupun income dan juga inovasi bagi pengrajin kelompok sangkar burung di desa gedog," tandasnya.
Ketua kelompok mitra usaha sangkar burung, Syamsul Arifin sangat merasakan manfaat dari kegiatan PKM yang dilakukan Tim Unikama. Dengan bantuan peralatan modern, tentunya kian membantu para perajin dalam menghasilkan produk sangkar burung yang berkualitas.
“Terima kasih atas bantuan alat-alatnya dari Unikama, sehingga dapat membantu proses pengerjaan sangkar burung di desa gedog wetan, terutama di kelompok mitra sangkar,” tutupnya.