free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Atasi Banjir, Pemkab Malang Bakal Bikir Saluran Air di Bawah Jalan Raya

Penulis : Riski Wijaya - Editor : A Yahya

27 - Dec - 2021, 01:44

Placeholder
Kondisi banjir yang sempat terjadi di Jalan Krapyak Kepanjen beberapa waktu lalu. (Foto: tangkapan layar/Istimewa)

JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang akan membuat saluran air baru untuk mengatasi banjir yang menggenang sejumlah wilayah saat turun hujan. Salah satunya di Kepanjen, pusat pemerintahan Kabupaten Malang. Saluran baru berupa sudetan drainase hingga memasang box culvert di tengah jalan.

Rencananya, di Jalan Pudak Kepanjen akan dibuat sudetan saluran air untuk mengalirkan air ke Kali Sukun. “Itu (sudetan saluran air, Red) nanti akan dipasang box culvert di tengah Jalan Pudak, ukurannya 1 meter kali 1,5 meter,” ujar Camat Kepanjen, Eko Margianto

Baca Juga : Ratu Agung Buwek Lumajang Lahir dari Kubangan Sampah, Kini Banyak Dilirik Wisatawan

Selain di Jl Pudak, kata Eko Margianto, penanganan serupa akan dilakukan di di Jalan Kahuripan. Di jalan ini, sudetannya diperkirakan mencapai panjang 600 meter. Upaya penanganan banjir tersebut telah dikaji oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM). "Selanjutnya tim dari pengairan juga nanti akan melakukan kajian ulang,” imbuh Eko Margianto mantan Camat Dau ini. 

Untuk diketahui, saat hujan deras melanda, ada beberapa titik di wilayah Kepanjen yang kerap terjadi banjir. Banjir terjadi di antaranya di Jalan Krapyak Desa Panggungrejo, di simpang empat Kepanjen dan di sekitar perumahan yang ada di perbatasan Desa Jatirejoyoso, Kepanjen dengan Desa Curungrejo, Pakisaji. 

Di lokasi tersebut, saat banjir terjadi, jalan penghubung dua desa tersebut tergenang air. Dari pantauan yang pernah dilakukan, air turun dari lokasi perumahan yang ada di sisi utara ruas jalan tersebut. 

Ketinggian airnya bisa hampir mencapai lutut orang dewasa. Hal itu membuat akses jalan menjadi terganggu. Mengingat jalannya yang berhimpitan dengan aliran air dan cukup hanya untuk lalu lintas dua mobil. Saat banjir, juga tak jarang warga menunggu surut, atau memutar arah. 

Baca Juga : Lewat Lomba TikTok Berhadiah Rp 30 Juta, Pegawai Pemkab Malang Ajak Taat Prokes

Sementara itu, di Kecamatan Pakisaji, genangan air terjadi di Desa Karangduren. Saat intensitas hujan yang turun sangat tinggi, genangan air yang terjadi di RW 7 Perumahan Kendalpayak tingginya mencapai 30 cm. Dan menurut masyarakat sekitar, air mulai surut biasanya dalam waktu 3 jam. 


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

A Yahya