JATIMTIMES - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang terus berupaya untuk melangkah maju dalam berbagai sisi. Berbagi upaya telah dilakukan, seperti halnya menentukan program prioritas kampus.
Dalam forum pra rapat pimpinan seluruh pemangku UIN Maliki Malang, Rektor UIN Maliki Malang menyampaikan jika tahun 2022-2025, terdapat target program prioritas yang harus direalisasikan. Salah satunya adalah persoalan akreditasi program studi di tingkat internasional.
Baca Juga : Launching Wisata Sumber Mansari: Menapaki Jejak Pasukan Mataram
"Setidaknya 2023 prodi yang diajukan bisa submit untuk akreditasi internasional," jelasnya.
Untuk indikator dalam menuju World Class University (WCU), proses akreditasi ini tentunya dapat menjadi salah satu indikator. Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) saat ini tentunya telah menyiapkan program WCU.
"Dan yang dilakukan tentu memperkuat SDM serta meningkatkan pelayanannya," tegasnya
Karenanya, UIN Maliki Malang harus tetap berupaya keras dalam mempertahankan dan menjaga keunggulannya hingga menyiapkan program prioritas yang selaras dengan pengembangan UIN Maliki Malang ke depan sebagai kampus bereputasi internasional.
Persoalan publikasi hasil penelitian di jurnal internasional yang terindeks scopus turut menjadi program prioritas. Pihaknya mengharapkan agar setiap dosen mempunyai jurnal yang publis di jurnal internasional. Pihaknya juga mengharapkan, agar para pengelola jurnal dan artikel dosen yang masuk di jurnal internasional, bisa diberikan sebuah reward.
Selain dalam proses akademik maupun akreditasi kampus, program lainnya adalah mewujudkan sarana dan prasarana kampus yang representatif. Program green kampus, menjadi sebuah program yang harus dijalankan, dimana membuat lingkungan kampus sejuk, hijau dan indah.
Baca Juga : Launching Wisata Sumber Mansari: Menapaki Jejak Pasukan Mataram
"Ini tentu juga mendukung proses pembelajaran. Mahasiswa bisa nyaman dalam belajar," tuturnya.
Bukan hany itu saja, smart kampus, juga menjadi program prioritas di tahun 2022. Dalam mencapai smart kampus, tentunya dibutuhkan peran dari Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD) selaku IT kampus.
"Jika ini (program) dilakukan dengan serius, insya'allah akan bisa," ungkapnya.