free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Perangkap Hama Serangga Buatan Kampus PENS Mulai Diujicoba

Penulis : Syaifuddin Anam - Editor : Dede Nana

23 - Dec - 2021, 02:59

Placeholder
Kepala Dinas Pertanian Gresik Eko Anindito Puto bersama perwakilan Kampus PENS memasang alat perangkap hama serangga, Rabu (22/12/2021). (Foto : Syaifuddin Anam/GresikTimes)

JATIMTIMES - Petani di Gresik mulai ujicoba perangkap hama serangga buatan kampus Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) bekerjasama dengan Dinas Pertanian Gresik. Alat itu bernama Smart Light Trap Insect.

Perangkap cerdas itu terpasang lampu warna ungu, kuning, biru hingga putih. Dinilai mampu menarik hama serangga sehingga tidak merusak tanaman. Lampu tersebut menggunakan panel untuk menyerap sinar matahari dan akan menyala otomatis sesuai pengaturan. Misalnya mulai pukul 17.00 sampai 05.00 WIB.

Baca Juga : Kembangkan Lahan Bekas Tambang Pasir Njulung Agro Edu Tourism, DLH Segera Buat Masterplan

Ketua Pelaksana dan Dosen Elektro PENS Indra Ferdiansyah mengatakan, alat tersebut mampu menekan biaya produksi mengganti insektisida kimia. Dijelaskan, tiang lampu memiliki tinggi 1,5 meter menyesuaikan dengan media tanam. Tiang lampu bagian atas merupakan solar panel untuk menyerap sinar matahari menjadi energi listrik.

Kemudian di bagian tengah ada tiga baterai dan alat untuk mengontrol nyala lampu. Warna lampu juga bisa diatur. Misalnya pukul 17.00 sampai pukul 20.00 WIB warna biru. Pukul 20.00 sampai 23.00 WIB warna putih, dan  pukul 23.00 hingga pukul 02.00 WIB warna ungu, sisanya warna kuning. 

"Waktu dan warna lampu ini sudah sesuai dengan riset data dari Dinas Pertanian Gresik. Kapan serangga itu keluar sehingga sesuai dengan nyala lampu," katanya.

Indra menyebut, lampu warna kuning disukai lebah, warna putih disukai hama wereng, lampu warna biru kepiting tanah. Pasalnya serangga memiliki mata tunggal dan majemuk. Jadi bisa membedakan warna lampu. 

"Panel surya dapat bertahan maksimal selama tiga hari jika tidak ada sinar matahari," imbuhnya.

Dijelaskan, bahwa Smart Light Trap Insect baru pertama kali launching dan dipasang di Gresik. Ini bagian dari ujicoba untuk melihat hasilnya. Ke depan rencananya akan diproduksi massal. 

Baca Juga : Mukidi Beber Alasan Menghidupkan Kembali Tradisi Wiwitan yang Menghilang di Tulungagung

Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik Eko Anindito Putro menyebut, kolaborasi ini mendapat apresiasi Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. Memberikan penyuluh pelayanan terbaik bagi petani dengan lampu perangkap cerdas ini. Bisa mendeteksi seluruh hama serangga yang selama ini menjadi momok petani. 

"Ini merupakan salah satu terobosan mengamankan produksi. Penekanan populasi wereng bisa dikendalikan," ujar Eko.

Pihaknya berharap, dengan alat ini makin digencarkan penggunaannya oleh seluruh petani di Gresik. Pihak desa juga dapat membeli melalui APBDesa maupun DD.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Syaifuddin Anam

Editor

Dede Nana