JATIMTIMES - Faizal Assegaf dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan menghina organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Terkait laporan itu, Faizal mengatakan siap melawan.
Laporan diwakili oleh lembaga NU, Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI). Faizal dinilai menghina NU melalui ucapannya di kanal YouTube pribadinya. Laporan tersebut bernomor LP/B/0668/XI/2021/SPKT/BARESKRIM POLRI.
Baca Juga : Sering Dianggap Tanaman Pengganggu, Tumbuhan Liar Ini Ternyata Bisa Obati Batu Ginjal
"Laporan kami tentang pelanggaran saudara Faizal Assegaf yang melanggar UU ITE yang telah menyebar berita bohong dan juga menyebar kebencian, SARA, dan banyak hal yang dia langgar di pasal-pasal ITE yang ini jelas merugikan organisasi NU. Ini tidak bisa kita biarkan, ini tidak bisa kami Nahdliyin membiarkan," ujar Ketua RMI NU DKI Jakarta Kiai Rakhmad Zaelani Kiki.
Menurut Kiki, beberapa pernyataan Faizal telah menghina organisasi NU. Salah satunya, yakni bahwa Faizal mengatakan 'semakin kita jauh dari NU maka semakin kita cinta kepada NKRI'.
"Nah ini pernyataan yang paling menghina. 'Jadi semakin kita jauh dari NU maka semakin cinta kita kepada NKRI', ini kurang ajar ini. Sudah menghina betul," ujar Kiki.
Ia juga menyebut ada ucapan Faizal lainnya yang diduga menghina NU. Ucapan itu adalah menyebut NU mengelabui rakyat dengan menggunakan kata ulama.
"Lalu dia menyatakan lagi nih videonya, organisasi NU yang kalian banggakan itu, yang modal kalian itu hanya mengelabui rakyat dengan kata ulama, ini secara langsung mengatakan NU adalah organisasi manipulatif, memanipulasi banyak orang dan ini sangat menghina betul NU. Nah ini ada lagi pernyataan dia lagi di video itu yang kami tonton langsung, dia mengatakan kalian menggunakan kata ulama dalam pendekatan organisasi itu suatu penipuan, mengatakan NU sebagai penipuan secara tidak langsung," jelas Kiki.
Faizal Assegaf siap melawan
Faizal pun buka suara atas laporan terhadap dirinya. Faizal menegaskan bahwa dirinya siap melawan laporan itu.
"Setiap WN (warga negara) berhak melaporkan dan dilaporkan. Tapi yang dilakukan oleh mereka adalah pertunjukan kebodohan dan semakin membenarkan ormas NU sudah bangkrut secara moral dan intelektual," ujar Faizal Assegaf.
Ia mengatakan bahwa akan terus merespons sikap arogansi dan kebodohan yang mengklaim sebagai ormas terbesar.
Baca Juga : Sambang Dulur Lumajang, Ketua IIPG Jatim Bantu Pengungsi Semeru
"Tapi faktanya adalah ormas abal-abal berkedok agama dan semakin jauh dari peradaban zaman," sambung Faizal.
Lebih lanjut, Faizal menilai bahwa pihak pelapor yang menghina dirinya dengan berbagai hujatan. Faizal menyebut bahwa dirinya hanya merespons apa yang terjadi di NU.
"Justru mereka yang pertama kali menghina saya dengan berbagai hujatan. Hak saya merespons mereka sebagaimana gaya mereka yang bobrok itu," tutur Faizal.
Bahkan ia menilai bahwa NU takut kepada dirinya untuk berdialog secara terbuka. Faizal juga memastikan akan terus mengkritik NU.
Menurutnya, tidak ada larangan untuk mengkritik NU di Indonesia. Faizal menyerukan akan melawan laporan tersebut.
"Dan tidak ada larangan bagi individu di republik untuk mengkritik NU. Justru saya mengajak seluruh umat untuk mengoreksi NU. Sebab mereka sudah jauh menyimpang dari prinsip organisasi NU yang didirikan oleh para pendirinya. Saya lawan!" imbuh Faizal.