JATIMTIMES - Meski Pemerintah membatalkan PPKM level 3 dan Kabupaten Tuban masuk level 1, menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, jajaran Polres Tuban menyiapkan antisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Tuban.
Kapolres Tuban AKBP Darman menyatakan, dirinya akan melakukan rapat koordinasi di internal Polres Tuban sebelum rakor dengan Polda Jatim, untuk memastikan pembatasan kerumunan di tempat wisata.
Baca Juga : Unisba Blitar Sukses Gelar Wisuda Sarjana Tahun Akademik 2020-2021
"Rencananya pekan ini kami akan rapat di Polda Jatim untuk rakor jelang Nataru," kata AKBP Darman, Minggu (19/12/2021).
Perwira asli Demak itu menyebutkan, pada Nataru pihaknya akan membuat pos cek poin yang ada di perbatasan Jatim dengan Jateng.
"Ada 2 pos perbatasan, yakni di Bancar dan Jatirogo serta pos perbatasan dengan Lamongan. Selain itu pos pelayanan yang dipusatkan di rest area yang selama ini digunakan," imbuhnya.
Selain itu, Polres juga akan menyiapkan pos pam ditempatkan di kawasan wisata di bumi Ronggolawe. "Personel yang kami siapkan kurang lebih 150 personel, belum ditambah dari TNI, Dishub dan Ormas," paparnya
Mantan Kapolres Sumenep menandaskan, untuk pelaksanaannya pengamanan Nataru, seluruh tempat ibadah gereja wilayah Kabupaten Tuban dipastikan mendapatkan pengawalan ketat.
"Dipastikan melakukan pengamanan dalam rangka memberikan jaminan keamanan demi kegiatan keagamaan itu berjalan dengan lancar," imbuhnya.
Baca Juga : Styling One Set Outfit Kecokelatan Biar Tak Monoton, Simple dan Modis Abis
Kemudian puncaknya, pada malam tahun baru jajarannya akan melakukan penyekatan. "Warga Lamongan tidak bisa ke Tuban atau warga sekitaran kota tidak bisa memasuki area Alun-alun demi menghindari kerumunan yang begitu besar," Darman menandaskan.
Pihaknya berharap, tahun baru 1 Januari 2021, masyarakat menghindari kerumunan. "Boleh berwisata tapi jangan berkerumun. Pastikan prokes digunakan dan aplikasi pedulilindungi sudah kami sampaikan pengelola objek wisata agar dipasang," sambungnya.
Darman mengaku, Dia telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan bahwa di titik-titik tertentu akan dilakukan sampling rapid antigen secara acak terutama di pos perbatasan.
"Untuk antisipasi orang luar masuk Jawa Timur akan dilakukan sampling rapid antigen seperti tahun lalu. Jangan sampai ada penyebaran Covid gelombang ketiga, sambil menunggu perkembangan Inmendagri apakah PPKM level 3 diberlakukan atau tidak," tutup Kapolres Tuban AKBP Darman.