JATIMTIMES - Tiga mahasiswi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, mengharumkan nama Malang dikancah nasional. Hal ini usai tiga mahasiswi kampus berlogo Ulul Albab ini meraih juara 1 National Business Plan Competition 2021.
Lomba yang digelar oleh BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Wiraraja Madura dan mengusung tema 'Be Global Enterpreneur With Nationlity Character’ berlangsung secara daring mulai 24 November hingga 4 Desember 2021.
Baca Juga : HUT ke-47, Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang Usung Slogan Tugu Tirta Selalu Bisa
Dalam perlombaan tersebut, tim yang beranggotakan tiga mahasiswa, yakni Fatihatun Najihah dari Jurusan Fisika), Suryati Ningsih dari Jurusan Akuntansi dan Umi Ma’rifatul Wahidah dari Jurusan Tadris Matematika ini meraih juara usai mengusung sebuah produk bernama 'Pool Mie'.
Pool Mie sendiri merupakan olahan mie berbahan dasar ikan. Produk tersebut tercipta dari ide salah satu anggota tim UIN Maliki yang ingin memanfaatkan budidaya ikan tambak yang banyak menjamur di Kota Lamongan.
Potensi ikan, khususnya bandeng begitu melimpah dan meningkat setiap tahunnya. Akan tetapi melimpahnya potensi ikan itu, tak dibarengi dengan minat konsumsi ikan oleh masyarakat. Hal ini diprediksi salasatunya karena olahan ikan tambak selama ini terkesan biasa saja dan kurang menarik.
Karenanya, untuk mendorong tingkat konsumsi ikan tambak, potensi yang melimpah tersebut kemudian diolah dan diinovasikan menjadi sebuah olahan mie. Hal ini sebenarnya bukan tanpa dasar. Sebab, seperti diketahui jika olahan mie sangatlah banyak digemari oleh berbagai kalangan. Selain itu olahan mie juga merupakan olahan makanan buang tergolong praktis, baik dalam pengolahan maupun penyajiannya.
“Di zaman serba modern ini kan semuanya suka hal yang berbau kekinian dan praktis. Salah satu makanan yang digemari itu kan mie. Jadi dari dua hal itu kami kolaborasikan menjadi produk olahan mi dengan bahan dasar ikan," terang Fatihatun Najihah.
Lebih lanjut dijelaskannya, selain bahan dasar pembuatan mie yang menggunakan ikan, daging ikan juga dijadikan toping dalam olahan mie. Sementara itu, untuk tukang sisa ikan, tak lantas dibuang. Tulang kemudian diolah dengan menjadi bahan campuran pada tepung dengan mempertimbangkan gizi yang ada di dalamnya
"Selain itu, ini juga sebagai upaya untuk mengurangi limbah yang ditimbulkan,” jelasnya.
Baca Juga : Program Smart Kampung Banyuwangi Diganjar Penghargaan Kemenkominfo RI
Dosen pembimbing tim UIN Maliki Malang Nihayah mengungkapkan, sejak awal tim UIN Maliki Malang fokus berinovasi pada produk zerowaste atau produk yang memanfaatkan semua potensi yang ada sehingga tidak ada bahan yang terbuang.
Dari ide itu, kemudian berkembang dan dikreasikan pada potensi ikan tambak yang diinovasikan menjadi olahan mie. Ide tersebut kemudian ditawarkan untuk dikembangkan di kawasan pesisir pantai.
"Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru. Jika ide kreatif sudah didapat maka harus terus konsisten berusaha mewujudkannya. Jadikan kritik sebagai lecutan untuk terus melakukan perbaikan. Dari situlah pasti akan mendapatkan hasil yang terbaik," pungkasnya.
Perihal proposal produk Pool Mie yang diusung Tim UIN Maliki Malang, sebelumnya harus melalui tahap seleksi. Setelah lolos tahap seleksi, kemudian produk tim UIN Maliki Malang masuk pada kategori 10 besar. Pada babak tersebut, tim UIN Maliki mampu mempertahankan idenya dengan mempresentasikan produknya dan akhirnya berhasil meraih juara 1 mengungguli Universitas Jember (UNEJ) sebagai juara 2 dan Universitas Lampung(UNILA) yang meraih juara 3.