free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Asal-usul Terbentuknya Malang Purba

Penulis : Desi Kris - Editor : Dede Nana

12 - Dec - 2021, 00:07

Placeholder
Kota Malang (Foto: IST)

JATIMTIMES - Seperti apa zaman dulu wilayah Malang, mungkin menjadi pertanyaan dari beberapa orang. Mengapa tanah Malang yang kita jejaki begitu subur? Apa sebenarnya kandungan kekayaan alam yang terpendam di wilayah Malang?

Untuk mengetahuinya secara detail, 2019 lalu, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bersama MalangTIMES pernah melakukan penjelajahan ke beberapa kawasan di Malang Raya. Penjelajahan tersebut diberi nama Ekspedisi Malang Purba.

Baca Juga : Dosen Unisma Angkat Kesejahteraan Masyarakat Wringin Anom melalui Usaha Ternak Kambing BoerPE

Dengan memahami sejarah terbentuknya Malang Raya, kita akan mengetahui potensi apa yang dimiliki daerah tersebut. Selain itu, kita juga akan tahu mengapa kopi di Malang Selatan memiliki rasa khas dan pernah menjadi yang terbaik di Indonesia.

Lantas bagaimana caranya menyajikan kopi Malang agar cita rasanya tetap menjadi paling enak saat diseduh dengan air panas. Konon katanya, Malang punya kandungan emas yang melimpah dan terpendam. 

Tak heranlah jika Pramoedya Ananta Toer dalam novelnya Arok Dedes menggambarkan Ken Arok memiliki tambang emas yang cukup besar di wilayahnya. Hasil tambang emas itu digunakan untuk membesarkan kerajaannya, Singhasari.

Suatu saat nanti, Singhasari menjadi cikal bakal terbentuknya Majapahit, pemerintahan terbesar (bahkan lebih besar dari wilayah NKRI saat ini) yang menyatukan Nusantara. Konon juga, dulu daratan di sebagian wilayah Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu merupakan kawasan lahar panas.

Kemudian daratan yang ada di wilayah selatan, dulunya Kecamatan Dampit dan Turen yang berbukit-bukit ternyata adalah lautan yang cukup dalam. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dan teori-teori tersebut, MalangTIMES sempat melakukan perjalanan bersama Pakar Geologi sekaligus Dekan Fakultas MIPA UB Drs. Adi Susilo, M.Si., Ph.D dan pakar-pakar ilmu alam lainnya.

Fakta-fakta yang ditemukan dalam penjajahan itu pun sangat mengejutkan. Bagaimana tidak, ditemukan bahwa dulunya adalah kawasan lahar besar yang kemudian membentuk menjadi dataran tinggi. 

Baca Juga : Jelang Akhir Tahun DPRD Gresik dan Eksekutif Usulkan 5 Ranperda

Umur dari gunung-gunung api itu sendiri masih sangat muda. Terbentuknya bahkan masih sekitar 5 juta tahun yang lalu. Oleh sebab itu, tanah yang ada di Kota Malang merupakan tanah yang belum padat. Tak heran jika banyak terjadi longsor, terlebih lagi di wilayah Batu. Bukti terbentuknya Malang dari lahar gunung api itu bisa dilihat saat menggali tanah. Pada kedalaman sekitar 13 meter, kita akan menemukan pasir. Pasir itulah yang berasal dari gunung api.

Hal ini juga yang membuat wilayah Malang dan sekitarnya kaya dan subur. Abu vulkanik menjadikan tanah subur. Pasir dan batuannya juga mengandung mineral-mineral berkualitas. Kemudian buah-buahan kita akan lebih enak dibandingkan di daerah kapur. Bahkan air mineral juga lebih berkualitas. 

Bergeser ke daerah selatan, dataran yang kini berada di daerah Malang Selatan dulunya adalah lautan dalam. Hal itu dibuktikan dengan adanya batu-batu kapur. Dan apabila diteliti lebih dalam, akan banyak ditemukan hewan laut yang masih terperangkap di situ. Daratan yang dulu lautan dalam tersebut di antaranya yakni Kecamatan Dampit, Pagak, Sumbermanjing Wetan, Donomulyo, Gedangan, Ampelgading, dan Tirtoyudo.

Di lautan itu juga dulunya terdapat gunung-gunung api. Namun, gunung-gunung api itu kini telah mati lantaran terpendam di daratan Malang Selatan. Untuk itu, ada indikasi adanya logam mulia, termasuk emas. Apabila bisa digali, akan ada temuan emas-emas yang melimpah. Bahkan, emas-emas primer yang berkualitas. 


Topik

Serba Serbi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Dede Nana