JATIMTIMES - Dengan mendirikan tiga dapur umum yang ada di kawasan pengungsi, Kementerian Sosial RI membagikan 11.640 nasi bungkus, yang sebar ke sejumlah titik pengungsi dan masyarakat terdampak letusan Gunung Semeru Kabupaten Lumajang.
Sekretaris Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Robben Rico kepada sejumlah awak media menjelaskan, tiga dapur umum milik Kemensos masing-masing ada di Desa Jarit, Penanggal dan Sumberwuluh.
Baca Juga : DLH Lumajang Berjibaku Atasi Puluhan Kubik Sampah di Kamp Pengungsian
"Kita bagikan 11.400 nasi bungkus. 2 Ribu dari Dapur Umum Jarit, 2 Ribu dari Dapur Umum Penanggal, dan yang terbesar dari Dapur Umum Sumberwuluh sebanyak 7 ribu lebih," kata Robben Rico.
Untuk menangani bencana Semeru di Kabupaten Lumajang, Kemensos RI fokus kepada penyediaan makanan dan tidak memberikan bantuan dalam bentuk barang.
"Fokus kita memang kepada penyediaan makanan yang siap dinikmati oleh para pengungsi dan masyarakat terdampak lainnya. Kita harus bisa memastikan, warga terdampak benar-benar bisa tercukupi kebutuhan gizinya selama berada di pengungsian," jelas Robben Rico.
Untuk keperluan penyediaan makanan bagi pengungsi dan masyarakat terdampak lerusn Semeru, Kemensos mendirikan 16 tenda besar, baik untuk penyimpanan logistik bahan makanan, maupun tenda untuk keperluan lainnya.
"Tenda-tenda itu kita gunakan untuk logistik, dan tempat untuk para pengunsi. Sebagian diantaranya kita gunakan untuk pemulihan trauma, khususnya untuk anak-anak dari para pengungsi," urai Robben kemudian.
Terkait penyediaan makanan ini, Kemensos akan tetap berusaha memberikan jaminan ketersediaan makanan bagi para pengungsi sampai batas waktu yang belum ditentukan.
"Konsentrasi kita ke penyediaan makanan memang. Kami berharap masyarakat paham akan hal ini," harap Robben, hari ini Rabu malam (8/12).