JATIMTIMES - Kasus pembacokan yang terjadi di Dusun Kelbung Tengah, Desa Kelbung, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan beberapa bulan lalu hingga saat ini polisi belum bisa mengungkap motif dari kejadiannya. Bahkan polisi saat ini masih berkutat di pengumpulan atau memperkuat alat bukti.
Padahal, jika dihitung dari kejadian berdarah itu, sampai saat ini sudah memasuki lima bulan. Namun, kasusnya masih mandek dan masih berkutat di sekitaran memperkuat alat bukti.
Baca Juga : Fakultas Hukum Unikama Gencar Sosialisasi, Dorong Penerapan Kurikulum MBKM
Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Sigit Nursiyo mengatakan, bahwa kasus berdarah di Kecamatan Galis beberapa bulan, yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Hingga saat ini kasusnya masih terus berjalan dan tidak ada kendala.
"Kasusnya tidak ada kendala, lihat saja nanti. Buktikan omongan saya," ujar Kasat Reskrim yang akrab disapa Sigit itu, Kamis (9/12/2021).
Selain itu, saat ditanya apakah pelaku sudah dikantongi atau tidak, Sigit mengaku masih belum bisa menyebutkan siapa pelakunya, karena masih terkendala di alat bukti. "Jadi polisi atau penyidik tidak bisa mengatakan, kalau tanpa alat bukti," kata Sigit.
Sementara ini, kasus pembacokan yang di Galis, kata dia berjalan lancar, tapi saat ini masih dalam proses memperkuat alat bukti. "Jadi yang perlu diperkuat saat ini alat bukti, dan kita masih mengantongi satu alat bukti, yaitu hasil visum," tuturnya.
Saat ditanya ciri-ciri pelaku apakah sudah ada atau belum, pihaknya mengku tidak boleh disebarluaskan. "Jadi bukan tidak bisa, tapi etikanya saja begitu," ungkapnya.
Sekedar diketahui, kejadian pembacokan tersebut terjadi di Dusun Kelbung Tengah, Desa Kelbung, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, yang terjadi pada Senin (30/8/2021) malam lalu, tepatnya pukul 19.00 WIB. yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satunya lagi mengalami luka parah di bagian kepala.
Baca Juga : Banyak Kasus Curanmor Belum Terungkap, PMK Nilai Polres Bangkalan Tidak Bekerja
Kedua korban tersebut adalah inisial N dan S yang merupakan warga Desa Kelbung, mereka ditemukan di lokasi yang berbeda.
N salah satu korban ditemukan di dalam sungai dengan kondisi sudah tak bernyawa, setelah mengalami luka sabetan dibagian perut. Sedangkan S ditemukan dalam kondisi berlumuran darah dikarena terkena sabetan senjata tajam dibagian pelipis hingga atas telinga.
Terhitung sampai bulan ini, kejadian kasus pembacokan tersebut sudah memakan banyak waktu, yakni sekitar 5 bulan.