free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Keluh Kesah Petani di Lumajang yang Siap Panen Tapi Gagal saat Erupsi Semeru

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Pipit Anggraeni

09 - Dec - 2021, 04:17

Placeholder
Beberapa tanaman yang hancur karena erupsi Gunung Semeru (foto: Hendra Saputra/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Para petani di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang terpukul akibat lahan pertaniannya rusak dihantam erupsi Gunung Semeru Sabtu (4/12/2021) lalu.

Para petani itu mengeluh karena erupsi tahun 2020 lalu, tidak ada bantuan yang datang kepada mereka. Oleh karena itu, para petani trauma dengan adanya erupsi yang melanda tahun ini. Padahal, pada bulan Desember 2021 ini seharusnya sudah panen.

Baca Juga : Aksi Gotong Royong Peduli Erupsi Gunung Semeru, Aliansi Organisasi Pemuda Tulungagung Lakukan Penggalangan Dana

Ketua RW setempat, Khusaini (49) menjelaskan, ada hampir 25 hektare lahan pertanian warganya yang gagal panen akibat abu vulkanik. “Kira-kira 25 hektar ada cabai, kubis siap panen dan ada tebu,” kata Khusaini.

Hal uang paling membuat terpukul ialah tanaman cabai. Karena mayoritas ladang pertanian di dusun tersebut ditanami cabai.

“Dan itu mau panen. Kalau luasnya berapa saya tidak tahu. Tapi sebagian besar itu cabai semua dan siap panen,” ujar Khusaini.

Menurut Khusaini, satu hektare tanaman cabai bisa mencapai 10 ton dan per kilogram nya tahun ini bisa dijual mencapai Rp 30 ribu. Kemudian tahun ini diprediksi harga cabai meningkat, namun gagal karena erupsi.

“Dan ini harusnya mahal, tapi semua sudah hangus. Semua ditanami di sekitar sungai Curah Kobokan dan hangus semua akibat lahar dingin,” ungkap Khusaini.

Baca Juga : Cerita Mistis Perlintasan Kereta Api di Kabupaten Malang, Dihuni Berbagai Macam Makhluk Astral

Khusaini mengaku, tahun 2020 pasca erupsi lalu dia sudah mengajukan data untuk ganti rugi. Namun hingga berganti tahun tidak ada yang datang kepada para petani.

“Datanya banyak mas sudah saya serahkan tapi tidak ada sama sekali yang beri bantuan. Lah ini lagi kejadian yang lebih besar, kami hanya pasrah. Habis-habisan ini mas, rumah dan ternak semua hancur,” keluh Khusaini.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

Pipit Anggraeni