JATIMTIMES - Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang mendorong agar layanan Pojok Curhat segera dibuat di 57 kelurahan di Kota Pendidikan ini.
Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Penny Indriani mengatakan, dorongan pembuatan layanan Pojok Curhat di 57 kelurahan ini untuk penanganan pelecahan seksual di tingkatan bawah agar cepat teratasi secara maksimal.
Baca Juga : Perdalam Pemahaman Program KOTAKU, Bappeda Kota Malang Gelar Lokakarya Penanganan Permukiman Kumuh
Pasalnya, sejak digagas pada tahun 2017 hingga tahun 2021, pembuatan layanan Pojok Curhat hanya terbentuk di tujuh kelurahan dari 57 kelurahan yang ada di Kota Malang.
"Belum (semuanya), hanya beberapa kelurahan yang sudah ada, paling tujuh (kelurahan), yang saya ingat itu kayak Gadingkasri, Tulusrejo, Sawojajar, Tlogomas, entah masih ada apa nggak, nanti akan kita giatkan lagi," ujar Penny kepada JatimTIMES.com, Rabu (8/12/2021).
Nantinya, layanan Pojok Curhat ini bertujuan untuk menampung permasalahan yang dikeluhkan masyarakat, khususnya terkait kasus kekerasan dan pelecehan seksual.
Selain itu, juga untuk menekan angka kekerasan pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan masyarakat Kota Malang dan ditangani mulai tingkat bawah. "Jadi itu tertangani tidak langsung ke Dinsos, per Kelurahan, Kecamatan baru Dinsos," kata Penny.
Hal itu selain untuk mempercepat penanganan kasus kekerasan dan pelecehan seksual, juga agar penanganan tidak menumpuk di Kantor Dinsos-P3AP2KB Kota Malang.
Nantinya, dalam kegiatan pada layanan Pojok Curhat berisi sosialisasi kepada masyarakat, pendampingan terhadap korban kekerasan atau pelecehan seksual dan konseling yang dilakukan oleh petugas berkompeten dari Dinsos-P3AP2KB Kota Malang.
Baca Juga : Polres Kediri Kota Kirim Tiga Truk Bantuan Korban Erupsi Semeru
"(Layanan Pojon Curhat) untuk tempat konseling, ada tim yang memberikan konseling. Petugasnya dari kita di bidang perlindungan perempuan dan anak, kita punya empat sarjana psikologi yang memang tugasnya untuk konseling," terang Penny.
Di mana untuk empat petugas Sarjana Psikologi dari Dinsos-P3AP2KB Kota Malang nantinya akan berpindah-pindah ke setiap kelurahan yang telah memiliki layanan Pojok Curhat untuk memberikan layanan konseling kepada korban.
Untuk saat ini, dengan jumlah tujuh kelurahan yang sudah memiliki layanan Pojok Curhat, Penny mengakui layanan pendampingan masih belum maksimal. Maka dari itu pihaknya berharap tahun depan, pembentukan layanan Pojok Curhat dapat menyeluruh di semua kelurahan yang ada di Kota Malang.
"Harapannya di semua kelurahan harus ada, jadi harapannya itu ada kasus langsung tertangani di tingkat kelurahan," pungkas Penny.