JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus mengoptimalkan keberadaan destinasi wisata guna menarik wisatawan. Hadirnya kampung-kampung tematik salah satu yang diunggulkan.
Meski saat ini sudah ada sebanyak 22 kampung tematik, namun di tahun 2022 mendatang akan ada penambagan destinasi baru. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni.
Baca Juga : Pandemi Covid-19 Mulai Terkendali, Pemulihan Ekonomi Sudah Berada di Jalur yang Benar
Penambahan kampung tematik ini, merupakan inovasi dari beberapa wilayah di Kota Malang. Ini menjadi nilai tambah untuk destinasi wisata unggulan yang selama ini menjadi salah satu favorite pelancong baik lokal hingga manca negara.
"Tahun depan ada tambahan kampung tematik. Kira-kira itu ada tiga atau empat ya. Tapi kita mau lihat dulu keberadaan kampung yang di daerah Pandanwangi, kemudian Kedungkandang dan Lowokwaru," ujar Ida Ayu Made Wahyuni.
Pihaknya tak begitu saja akan membentuk kampung yang diajukan menjadi kampung tematik. Karenanya, Disporapar Kota Malang akan melihat di area lokasi apakah kampung-kampung yang disiapkan ini telah memang siap.
Hal itu untuk memastikan sarana prasarana yang memenuhi sebuah kampung untuk menjadi destinasi wisata kampung tematik. Termasuk, berkaitan dengan Sumber Daya Manusia (SDM) didalamya.
"Kita akan lihat dulu apakah mereka memang siap untuk itu. Jangan sampai mereka mengatakan siap tetapi tidak ditopang oleh SDM yang mumpuni. Sehingga baru buka langsung tutup," katanya.
Baca Juga : Muktamar NU Resmi Digelar sesuai Jadwal Awal di Lampung
Sebab, menurut perempuan yang akrab disapa Dayu ini, untuk berdirinya sebuah destinasi wisata kampung tematik tak bisa hanya sekedar ada. Melainkan harus ada dukungan yang optimal khususnya warga yang berada di area wisata.
Karenanya, keberadaan SDM menjadi salah satu komponen utama dalam hadirnya destinasi wisata. "Karena, semua kegiatan itu nuansanya kan harus ada dukungan setempat. Kalau SDM-nya tidak jalan ya tidak bisa. 'Sustainable tourism' itu tidak jalan kalau SDM-nya tidak kuat," pungkasnya.