JATIMTIMES- Jembatan Sriti Kalibening atau perbatasan Desa Tamanayu dan Desa Pronojiwo jam 30.00 Wib dikabarkan retak dan hampir putus .
Akibat informasi ini membuat warga sekitar panik dan mengungsi. Informasi ini diperkuat dengan kondisi Kali Bening yang saat itu memang banjir.
Baca Juga : Erupsi Gunung Semeru, Jembatan Gantung Penghubung Lumajang-Malang Jadi Konsentrasi
Ternyata informasi tersebut hoaks dan disebarkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Pukul 22.20 WIb, warga mengamankan seorang penyebar berita hoak yang bernama Hasbi Raihan dan menuntutnya membuat video permintaan maaf di atas jembatan tersebut.
“Saya atas nama Hasbi Raihan mau mengklarifikasi tentang apa yang saya ucapkan dan saya katakan tentang jembatan Kalibening putus atau retak terkena material, itu semua hoax,” kata Hasbi.
Endah warga setempat panik, karena banjir cukup deras, namun tidak sampai meluap.
"Memang air sungai cukup deras tetapi tidak sampai meluap," ujar Endah.
Endah yang tinggal di sebelah selatan jembatan mengaku sempat panik dan mengungsi bersama keluarganya.
Baca Juga : Erupsi Semeru, Pemkab Kediri Buka Rekening Donasi
"Saat di pengungsian kami dapat berita bahwa itu tidak benar, kami pun kembali ke rumah," tutur Endah.
Meskipun penyebar hoak sudah tertangkap, warga Desa Kalibening dan sekitarnya mengaku masih jengkel. Mereka berharap kasus seperti ini tidak terulang.