JATIMTIMES-Puluhan mahasiswa di Kota Blitar menggelar aksi solidaritas untuk Novia Widyasari Rahayu. Novi adalah mahasiswi asal Mojokerto yang meninggal dunia dengan cara bunuh diri. Mahasiswi salah satu universitas di Malang itu bunuh diri setelah disuruh pacarnya seorang anggota polisi, Bripda Randy Bagus untuk melakukan aborsi sebanyak dua kali.
Pantauan JATIMTIMES, dalam aksi tersebut mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar tersebut menyalakan lilin di bawah patung Bung Karno Putra Sang Fajar di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Senin (6/12/2021) malam.
Baca Juga : Pemkab Blitar dan PT Bukit Asam Tbk Teken Mou Pengembangan Wisata Goa Umbul Tuk
“Selain sebagai bentuk solidaritas, aksi ini juga merupakan upaya kami untuk mendesak kepolisian agar menangani kasus kekerasan seksual yang dialami korban dengan cepat, transparan dan adil. Polisi harus adil tanpa pandang bulu," kata koordinator aksi, Dhiazmie Ayu.
Lebih lanjut Dhiazmie mengatakan, selain kasus Novia Widyasari pihaknya juga meminta agar polisi menangani kasus pelecehan seksual di ranah perguruan tinggi maupun sekolah.
“Hingga hari ini kasus kekerasan seksual di lingkungan pendidikan masih sering kita dengar. Kami meminta hal ini menjadi perhatian khusus polisi agar tidak ada korban lainnya," tegasnya.
Baca Juga : Jalan Bertebing di Botolinggo Dilirik Jadi Objek Wisata
Sebagaimana diketahui, kasus bunuh diri mahasiswi Novi Widyasari Rahayu menjadi perhatian publik beberapa hari terakhir. Bripda Randy Bagus sendiri telah ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Selain itu, pria yang bertugas di Polres Pasuruan itu kini juga diberi sanksi tegas pemberhentian secara tidak hormat dari korp baju cokelat.