JATIMTIMES- Rombongan Presiden RI Joko Widodo tiba di Lapangan Srikandi Kecamatan Tempeh Lumajang pada pukul 09.30 WIB (07/12). Cuaca di langit Desa Tempeh saat itu cerah seolah pagi tadi tidak terjadi semburan awan panas Gunung Semeru.
Kedatangan Presiden RI ini sangat dinantikan oleh warga Lumajang, meskipun masih di dalam Helikopter di atas langit Desa Tempeh, warga sudah berteriak-teriak memanggil nama Jokowi.
Baca Juga : Presiden Jokowi Tiba Di Lumajang, Kunjungan Pertama di Posko Sumberwuluh
Hampir di sepanjang jalan dari lapangan Desa Tempeh menuju Desa Sumberwuluh, warga tak henti-henti memanggil nama Jokowi. Seolah lupa dengan peristiwa erupsi Gunung Semeru, warga banyak yang terharu karena Jokowi menyempatkan diri membuka pintu mobil sambil melambaikan tangan dengan senyum khasnya.
“Pak bapakku, bapakku, selamat datang di Lumajang pak,” teriak ibu-ibu sambil meneteskan airmata.
“Ya Allah Ya Robb, akhirnya ketemu pak presiden,” ujar ibu yang lain.
Histeria ini terjadi hampir setiap Joko Widodo di dalam mobil membuka masker memperlihatkan senyumnya. Berulangkali Jokowi tampak memberi salam hormat dengan menundukkan kepala dan menangkupkan kedua telapak tangannya.
Tidak cuma ibu-ibu, bapak-bapak pun bersikap sama, sambil merekam dengan ponselnya bapak-bapak ini juga berteriak memanggil nama Jokowi. Ada momen yang membuat paspampres terkejut saat seorang kakek melemparkan gulungan kertas ke arah Jokowi.
Jokowi yang saat itu di dalam mobil tampak memungut gulungan kertas tersebut di pangkuannya dan langsung memeriksanya sehingga sempat tidak menghiraukan teriakan warga. Hingga kini belum ada informasi apa isi tulisan gulungan kertas tersebut.
Baca Juga : Gerak Cepat, Partai NasDem Dirikan Dua Posko di Pronojiwo dan Candipuro
Saat sampai di lapangan Sumberwuluh, Jokowi berdialog dengan pengungsi yang berada di dalam tenda. Pengungsi yang kebanyakan warga Dusun Kamarkajang Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro. Dalam tenda ini warga ditanya tentang peristiwa erupsi Gunung Semeru. Warga mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi begitu saja tanpa ada tanda-tanda terlebih dahulu.
Keluar dari tenda Jokowi yang semula mengenakan jaket warna coklat dan celana warna hitam tiba-tiba keluar sudah tidak memakai jaket lagi. Informasinya jaket tersebut telah diberikan kepada salah seorang pemuda pengungsi dari Kamarkajang yang bernama Bayu.
Dari kamp pengungsian Lapangan Sumberwuluh, rombongan Presiden RI ini langsung menuju ke Gladak Perak. Dengan pengawalan ketat paspampres Jokowi kembali menaiki mobil kepresidenannya. Hingga berita ditulis, rombongan Jokowi masih melanjutkan jadwalnya melakukan kunjungan ke daerah yang terdampak erupsi Gunung Semeru.
