JATIMTIMES - Gejolak kebutuhan pokok jelang libur akhir tahun perayaan Natal dan tahun baru (Nataru) acap kali menjadi kekhawatiran bagi masyarkat, khususnya ibu rumah tangga. Itu karena kebutuhan pokok sering mengalami kenaikan harga, bahkan barang bisa langka.
Namun, di Kota Malang, menyambut Natal dan Tahun Baru 2022, hal tersebut kiranya tak perlu menjadi kekhawatiran berlebih. Misalnya pasokan akan kebutuhan beras saat Nataru mendatang telah dipastikan aman.
Baca Juga : Gerak Cepat, Partai NasDem Dirikan Dua Posko di Pronojiwo dan Candipuro
Bulog Subdrive Malang telah menyediakan setidaknya sekitar 12 ribu ton beras yang bakal mencakup ke beberapa wilayah. Bahkan, kebutuhan ini diperkirakan aman hingga tahun depan.
Kepala Perum Bulog Cabang Malang Supriyono mengatakan, stok 12 ribu ton beras ini dianggap aman dan dapat memenuhi kebutuhan beras setiap hari baik di wilayah Kota Malang, termasuk Kabupaten Malang.
Jumlah ini pun memang telah disiapkan untuk antisipasi lonjakan kebutuhan jelang perayaan Nataru. "Masih tersedia 12 ribu ton beras ya. Masih sangat aman," ujarnya.
Supriyono menjelaskan, stok beras ini tidak hanya mencukupi kebutuhan saat perayaan Nataru, namun hingga tahun depan. Setidaknya, sekitar 6 bulan sejak awal tahun 2022. "Bahkan sampai 6 bulan ke depannya setelah Nataru masih aman," jelasnya.
Baca Juga : Dukung Pemulihan Ekonomi di Tuban, ExxonMobil berikan Perhatian pada Pelaku Usaha Mikro Lewat Ibu Inspirasi
Menurut fia, dari stok 12 ribu ton beras, sebanyak 7.500 ton termasuk hasil pengadaan sepanjang 2021. Pengadaan ini yakni dari Bulog di sejumlah wilayah, termasuk di Kabupaten Malang.
Tak hanya beras. Supriyono memastikan, komoditas lain kebutuhan pokok seperti gula pasir dan tepung terigu juga aman hingga akhir tahun 2021 ini. "Gula pasir, tepung terigu juga masih aman. Saat ini, masing-masing tersisa 5 ton di gudang Bulog Cabang Malang," pungkasnya.