JATIMTIMES - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengeluarkan rilis data jumlah korban terdampak erupsi Gunung Semeru. Dari data tersebut, dilaporkan ada 62.084 warga yang terdampak di dua kecamatan, di antaranya yakni Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Hingga saat ini jumlah pengungsi kurang lebih sebanyak 902 jiwa, 98 jiwa mengalami luka bakar, 10 orang dinyatakan korban hilang, dan 2 orang dipastikan meninggal dunia.
Baca Juga : Kurang dari 24 Jam, Pembobol Gudang Paket J&T Dibekuk Satreskrim Polres Madiun Kota
Dikonfirmasi terkait data tersebut, salah satu relawan dari organisasi NU Kabupaten Lumajang Peduli, Imam Ghozali membenarkan terkait data tersebut. Sampai saat ini, Senin (6/12/2021) ia bersama relawan lain, seperti organisasi KNPI, PMI, dan Banser NU terus berusaha mencari terduga warga yang hilang tersebut.
“Sementara ini, ada 2 orang yang sudah ketemu tadi siang. Keduanya adalah warga Dusun Curahkoboan, Desa Supiturang,” ungkap Imam.
Namun untuk mencari terduga warga hilang yang lain, pihaknya masih menunggu situasi benar-benar aman. Sebab, abu vulkanik masih saja menyelimuti wilayah tersebut, sehingga masih cukup bahaya untuk diakses.
“Abu vulkanik masih cukup panas, sehingga masih cukup sulit untuk diakses. Jadi kami saat ini masih stand by sampai situasi benar-benar aman,” tutur Imam.
Sedangkan untuk korban luka bakar, masih kata Ghozali, saat ini sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan intensif. “Rumah sakit yang menjadi tempat perawatan para korban tersebut yakni RSUD dr. Haryoto dan RSUD Pasirian, Kabupaten Lumajang,” terang Imam.
Baca Juga : PEPC Tanam 25 Ribu Pohon Komitmen Kurangi Emisi Karbon di Bojonegoro
Sementara itu, untuk kawasan Kecamatan Pronojiwo, relawan NU Peduli yang bertugas di sana, Muhammad Rifa'i mengatakan sejumlah alat berat sudah datang untuk mengevakuasi rumah-rumah warga yang tertimbun di sana. Hal itu juga untuk menemukan orang yang diduga hilang.
“Sampai saat ini sudah ada 10 alat berat yang disediakan oleh unsur TNI, Pemerintah, dan Swasta yang dioperasikan mulai hari ini,” ungkap Rifa'i.
“Kemungkinan evakuasi akan dipusatkan rumah warga yang terdampak erupsi di wilayah Dusun Sumbersari dan Curahkobokan,” imbuh Rifa'i menjelaskan.