free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

11 KK Pemilik Rumah Rawan Ambrol di Dusun Brau Masih Bertahan di Huntara

Penulis : Irsya Richa - Editor : Pipit Anggraeni

03 - Dec - 2021, 03:10

Placeholder
Huntara yang berada di Dusun Brau. (Foto: Irsya Richa/MalangTIMES)

JATIMTIMES - Sejak Mei 2021 lalu, sebanyak 15 kartu keluarga (KK) yang tinggal di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji dipindahkan ke hunian sementara (huntara) yang didirikan Pemerintah Kota Batu. Hunian itu dibuat lantaran 15 KK tersebut menempati rumah yang berada di atas tanah rawan longsor dan ambles.

Hingga saat ini, total masih ada 11 KK yang bertahan di huntara tersebut. “Di huntara masih di tempati sebanyak 11 KK. Karena rumah mereka rawan untum ditempati,” kata Kepala Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Andi Susilo, Kamis (2/12/2021).

Baca Juga : Dijaga Brimob, Pilkades Ranulogong Berlangsung Kondusif dan Aman

Segala aktivitas pun dilakukan 11 KK di huntara tersebut. Alasan mereka masih bertahan lantaran memang kerawanan longsor yang masih cukup tinggi apabila tetap ditinggali.

“Mereka masih di huntara karena memang disiapkan untuk warga. Kemudian hewan ternaknya masih di rumah masing-masing. Karena kalau mereka menempati rumah takutnya ambles sewaktu-waktu,” tambah Andi Susilo.

Sebelumnya, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menurut Andi sudah berencana mendirikan kembali rumah untuk warga yang terdampak di lokasi yang berbeda. Namun warga menginginkan di lokasi yang tidak berjauhan atau masih di Dusun Brau.

Andi menjelaskan jika ada lahan yang direkomendasikan. Lokasinya pun tidak berjauhan, namun setelah disurvei kembali oleh Pemkot Batu kemiringan tanah tidak jauh berbeda dengan lokasi sebelumnya.

“Kenapa mintanya tidak jauh dari Dusun Brau, karena mereka sudah merasa satu keluarga, kalau dipindah di satu desa sementara seputaran Brau tanah gak ada kesulitan,” ujar Andi Susilo.

Baca Juga : Kejari Kabupaten Malang Bakar 297 Perkara Pidum

Sementara itu Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso menambahkan, karena berbagai hal Pemkot Batu bersama Pemdes masih berusaha mencari lokasi yang strategis.

“Warga yang terdampak masih tetap di huntara. Sambil mencari lokasi yang strategis, karena meraka saat ditanya tidak memiliki lahan lain,” ucap Punjul.

Sedang di dalam huntara sendiri, masing-masing hunian yang ditempati berukuran 4x6 meter. Di dalamnya terdapat dua kamar tidur, dapur, dan ruang tamu. Seluruhnya menghabiskan dana Rp 800 juta. Sedangkan kamar mandi, menggunakan aset milik SD/SMP satu atap. 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

Pipit Anggraeni