JATIMTIMES - Selama pandemi Covid-19, semua instansi baik swasta ataupun pemerintahan dalam menggelar acara besar tatap muka harus mengikuti aturan protokol kesehatan (prokes) yang sudah ditetapkan.
Seperti dalam upacara wisuda Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Bangkalan yang dilaksanakan secara luring, namun tetap menerapkan prokes secara ketat, di gedung serba guna Rato Ebu Bangkalan, Kamis (2/12/2021).
Baca Juga : Lomba Poster Infografis Sukses Di Gelar, Wali Kota Sutiaji: Ajang Edukasi Masyarakat tentang Rokok Ilegal
Acara wisuda ini merupakan wisuda ke-34 yang diselenggarakan oleh kampus STKIP Bangkalan dan berlangsung selama satu hari yang dibagi dua sesi, karena harus menerapkan protokol kesehatan. Sesi pertama di pagi hari, dikuti 122 wisudawan dan sesi kedua pada siang hari yang diikuti oleh 120 wisudawan.
Diketahui, turut hadir Prof. Dr. Ir. Soeprapto, DEA, Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur, dalam acara wisuda ke-34 STKIP PGRI Bangkalan.
Ketua STKIP PGRI Bangkalan, Didik Hermanto mengatakan, hari ini pihaknya memimpin upacara pelepasan mahasiswa, dia mewisuda sebanyak 242 mahasiswa dari tujuh jurusan yang ada di lingkungan kampus STKIP setempat.
Dalam kesempatan itu, dia memberi pesan terhadap lulusan STKIP yang baru diwisuda. Agar setelah ini, mahasiswa (alumninya) ini harus berkontribusi terhadap kemajuan Bangkalan, khususnya di bidang pendidikan sesuai dengan disiplin keilmuannya.
Selain itu, dia menambahkan, bahwa mahasiswa lulusan STKIP harus memberikan kontribusi terhadap pendidikan. Terkhusus dalam mencerdaskan generasi di masing-masing daerahnya. "Jadi, mahasiswa harus mengembangkan ilmu yang dimiliki dengan berbagi pada masyarakat sekitar," ujarnya, seraya memberi pesan.
Sebab kata dia, di Kabupaten Bangkalan masih tergolong rendah dalam hal sadar akan pentingnya pendidikan, oleh karena itu, pihaknya mengajak mahasiswa yang lulus pada hari ini nantinya bisa memberikan perubahan di masing-masing daerahnya.
Sekedar diketahui, Kampus STKIP PGRI Bangkalan memiliki sebanyak tujuh program studi (Prodi), mulai dari Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Matematika, Pendidikan Bagasa Inggris, Pendidikan Guru SD dan Pendidikan Olahraga.
