JATIMTIMES - Kecelakaan akibat tersambar kereta api terjadi di Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung. Seorang yang diidentifikasi sebagai Ardin Turnip (23), beralamat di Pandodingan, RT 000, RW 000, Desa Simantin Pane Dame, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, itu tertabrak Kereta Api Gajayana, Selasa (30/11/2021) pukul 16.15 wib.
Menurut keterangan Kanit Reskrim Polsek Ngunut Iptu Andik Prastyo, Turnip saat ini tinggal di rumah kontrak di Desa Ngunut. "Korban di sini berstatus kontrak di Desa Ngunut," kata Iptu Andik.
Baca Juga : Pamit Petik Kelapa, Pemuda Blitar Ditemukan Tewas Gantung Diri di Pohon Mahoni
Awal mula kejadian pada pukul 15.30 WIB. Saat itu seorang saksi bernama Kusnan, yang rumahnya tidak jauh dari TKP, berangkat mencari rumput untuk pakan ternak kambing.
"Saksi mengetahui korban sudah berada di TKP dengan posisi duduk menghadap ke arah selatan sambil merokok di perlintasan kereta api," ujarnya.
Kemudian sekira pukul 16.15 WIB, saat KA Gajayana -yang dikendalikan masinis Imam Prayuda dan @sisten Septian Ananda- dari Malang menuju Jakarta akan melintas, saat itu Turnip diteriaki oleh Kusnan agar segera menjauh dari rel.
"Namun korban tidak menggubris teriakan saksi dan ketika kereta api melintas, akhirnya korban tertabrak hingga terseret sejauh 600 meter," ungkap Iptu Andik.
Baca Juga : Kapolres Sampang Pimpin Sertijab Kasat Reskrim Polres Sampang
Korban Turnip terseret ke barat hingga diketahui meninggal dunia di TKP dan Jenazah dalam keadaan tidak utuh lagi.
Petugas yang telah melakukan olah TKP menemukan sejumlah barang milik korban berupa satu bekas bungkus rokok Marlboro, korek api dan identitas berupa KTP atas nama korban.