JATIMTIMES - Masih dalam suasana Hari Guru 25 November 2021, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PWNU Jatim) KH Marzuki Mustamar memberikan pesan bijak kepada semua pihak.
Kiai yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Sabillurrosyad itu meminta agar orang tua lebih bijak dalam memahami mekanisme pendidikan yang dilakukan guru terhadap kepada anaknya.
Baca Juga : Kondisi Psikis Belum Pulih, Korban Kasus Pencabulan Anak di Kota Malang Harus Tunda UAS
Marzuki meminta agar para orang tua tidak mudah melaporkan guru ke pihak berwajib. Terhadap polisi, Marzuki juga memberikan pesan agar benar-benar menelisik dan mempertimbangkan manakala terdapat sebuah laporan terkait guru.
"Ya janganlah sekarang mudah lapor, sedikit-sedikit lapor. Sakno guru," ungkapnya saat ditemui di Ponpes Sabillurrosyad.
Menurut Marzuki, ketika seorang guru melakukan tindakan yang “tegas” terhadap seorang siswa, tentunya terdapat sebab musabab. Misalnya, kenakalan seorang anak yang berlebihan dan benar-benar keterlaluan akan menjadi pertimbangan guru dalam melakukan tindakan tegas terhadap anak.
"Kalau anak susah dibilangi, terlebih lagi faktor lain, guru tanggal tua, gaji sedikit, apalagi kalau sakit gigi, kan bisa saja maklum," ucap Marzuki dengan nada canda.
Baca Juga : Bupati Lumajang Terima Penghargaan Tokoh Inspiratif Peduli Pesantren 2021
"Ya misal kalau guru ngeplak (mukul) anak. Ternyata laporan temannya dia ngancam guru, dia musuhi guru. Lha guru takut kalau dia nulari temannya. Kalau sedikit-sedikit lapor, bagaimana kalau guru sepakat anak yang nakal itu diserahkan polisi saja, dididik polisi. Apa nggak pusing," kata Marzuki.
