JATIMTIMES - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso menggelar pelatihan pengkajian kebutuhan pasca bencana (Jitupasna) di Hotel Dreamland, Selasa (23/11/2021).
Kepala Pelaksana BPBD Bondowoso Dadan Kurniawan menjelaskan, pelatihan tersebut untuk memberikan wawasan menganalisa kebutuhan pasca terjadi bencana. Menurutnya, Jitupasna sangat dibutuhkan sebagai penanganan awal jika terjadi bencana.
Baca Juga : Respons Keluhan Warga Soal Macet Pembangunan PT Taman Timur Regency, Komisi C Lakukan Sidak
"Setelah kejadian bencana maka dilakukan upaya menghitung kerusakan dan kerugian, dan penghitungan terhadap gangguan akses dan fungsi serta meningkatnya resiko yang terjadi," jelas Dadan.
Jitupasna merupakan bagian penting dari tahapan penanggulangan bencana terutama pada fase status siaga darurat ke pemulihan. Oleh sebab itu, sebanyak 80 peserta yang ikut diharapkan menyerap materi yang diberikan.
Mantan Sekretaris Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) itu menambahkan bahwa pelatihan tersebut sekaligus menyatukan pemahaman mulai pemerintah pusat hingga pemerintah daerah dan pemangku kepentingan dalam melaksanakan penilainan akibat, analisis dampak dan perkiraan kebutuhan pasca bencana.
"Seperti informasi yang berbasis pada bukti-bukti akurat dalam penyusunan rencana rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana, serta program-program pengurangan resiko bencana pasca bencana," kata Dadan.
Dadan berharap pelatihan Jitupasna menghasilkan sumber daya manusia yang handal dalam pengkajian kebutuhan pasca bencana serta mampu melakukan pengkajian kebutuhan pasca bencana dengan baik dan benar.
"Sehingga dapat membuat perencanaan rehabilitasi dan rekonstruksi sesuai dengan kebutuhan dan peraturan yang berlaku," tutup Dadan.