free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Perkaya Khazanah Pengetahuan Ternak, Mahasiswa Fapet Unikama Studi Teknik Peternakan Lebah

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Dede Nana

22 - Nov - 2021, 01:45

Placeholder
Para mahasiswa Fapet Unikama tengah mengunjungi peternakan lebah di Lawang (Ist)

JATIMTIMES - Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) terus mendorong peningkatan wawasan atau pengetahuan dari para mahasiswanya. Hal itu dilakukan, salah satunya dengan melakukan kunjungan studi ke Wisata Petik Madu Agro Tawon Malang Lawang, Kamis (18/11/2021). Dalam kunjungan studi ini, para mahasiswa fokus pada bagaimana cara pembudidayaan atau ternak lebah yang baik dan benar.

Bobby selaku pemandu Agro Tawon Lawang menyambut baik kunjungan dari Fapet Unikama. Pihaknya juga menyampaikan penjelasan kepada para mahasiswa tentang jenis-jenis lebah hingga sampai pada cara pengembangbiakan.

1

Dijelaskan jika lebah dibagi menjadi tiga jenis. Yakni lebah ratu, lebah pekerja dan juga lebah pejantan. Setiap jenis lebah tersebut memiliki tugas masing-masing. Lebah Ratu, hanya terdapat satu ekor dalam satu koloni. Lebah ratu mempunyai tugas untuk bertelur dan mengatur koloni. Selama hidupnya, lebah ratu diawasi, diberi makan dan diurus oleh lebah pekerja. Secara fisik, ciri lebah ratu yaitu mempunyai tubuh paling besar diantara lebah lain dalam koloni. 

Baca Juga : Dorong Peningkatan Produksi Tembakau di Kabupaten Blitar, Bupati Rini: Pemetaan Potensi Harus Dimaksimalkan

Sementara, untuk lebah pejantan memiliki sifat pemalas dan hanya terbang jauh untuk mengejar ratu untuk kawin dan lantas mati. Dalam memenuhi makanan, lebah jantan juga dilayani oleh lebah pekerja.

Sedangkan dalam menghasilkan dan memproduksi madu, merupakan tugas dari lebah pekerja. Lebah pekerja secara fisik, tubuhnya paling kecil dan berwarna kecoklat-coklatan. Lebah ini merupakan lebah betina yang tidak dapat bertelur seperti ratu, dalam satu koloni jumlahnya terdapat ribuan ekor. 

Lebah ini memiliki tugas yang berat yaitu memberi makan lebah ratu dan larva, membuat sarang, mencari nektar dan tepung sari, memproses dan menyimpan madu, mencari air. 

“Banyak sekali jenis-jenis madu, tetapi yang di sini kita panen madu bee pollen dan juga madu dari lebah kampung,” ujarnya.

Pihaknya juga menjelaskan dan mengajak mahasiswa mempraktikkan langsung cara membudidayakan madu. Mulai dari panen sampai menjadi madu. Beternak lebah sangat menjanjikan saat ini. Selain madunya untuk kesehatan, lebah dan sarangnya juga bisa digunakan untuk olahan makanan.

Baca Juga : Deretan Makanan Buat Kulit Segar dan Awet Muda, Tempe Salah Satu yang Wajib Dikonsumsi

“Tidak sulit sebenarnya, untuk panen perlu berhati-hati dalam menghentakkan lebahnya. Ada tekniknya sendiri, yang penting tidak terburu-buru dan langsung berlari. Karena lebah akan dengan cepat mengejar dan menyengat Anda,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu mahasiswa Fapet yakni Yogi Pratama mengungkapkan, jika pengetahuan terkait pembudidayaan lebah dan madu ini tentunya memperkaya khazanah keilmuan dari para mahasiswa dan bisa dimanfaatkan sebagai peluang berwirausaha.

Lingkup peternakan tak hanya mencakup lingkup berternak sapi, kambing atau ayam. Lingkup lainnya adalah seperti halnya berternak lebah yang juga diketahui banyak manfaatnya.

“Mungkin juga di daerah asal teman-teman lainnya belum ada yang ternak lebah. Ini bisa menjadi peluang besar, jadi dengan ilmu yang kami dapat ini bisa diimplementasikan nanti,” terangnya.


Topik

Pendidikan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Dede Nana