JATIMTIMES - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang Asmualik mengapresiasi Gerakan Angkat Sampah dan Sedimen (GASS) yang kian masif dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat dan instansi untuk mengantisipasi pendangkalan sungai yang dapat menyebabkan banjir.
Dalam kegiatan GASS yang berlangsung di kawasan Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang ini dihadiri oleh petugas dari beberapa instansi. Diantaranya petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) dan TNI.
Baca Juga : Masuk 5 Besar Pengunjung Pengguna Layanan Terbanyak, Stand Perumda Tugu Tirta Dapat Atensi Gubernur Jatim
Kemudian hadir pula dari unsur elemen masyarakat yang turut serta dalam kegiatan GASS ini, yakni masyarakat Kekurahan Tangguh, Gugus Pramuka Kecamatab Blimbung, Pramuka Saka Bhayangkara dan Relawan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Menurut Asmualik, kegiatan GASS ini merupakan hal yang positif dan harus terus dilakukan secara masif. Pasalnya, dengan GASS masyarakat akan mulai merubah pola pikir untuk tidak mengotori sungai dengan sampah-sampah dari masyarakat.
"Sehingga dalam gerakan kali ini, hak-hak sungai terpenuhi. Kalau harus dalam, berarti harus dalam. Jika tidak ada sampah, maka jangan ada yang membuang sampah di sungai tersebut dan ini masyarakat yang turut serta memeliharanya," ungkap Asmualik dalam pernyataan resmi kepada JatimTIMES.com, Minggu (21/11/2021).
Anggota DPRD Kota Malang yang berangkat dari daerah pemilihan (dapil) Blimbing ini pun mengatakan, nilai-nilai gotong royong yang menjadi warisan budaya Indonesia sangat terasa pada kegiatan GASS ini.
"Sehingga, kegiatan GASS ini menjadi salah satu upaya untuk membangkitkan semangat gotong-royong bagi warga sekitar dan juga diharapkan dapat menularkan semangat tersebut kepada lintas generasi," ujar Asmualik.
Asmualik yang merupakan politisi PKS ini juga turut serta dalam menjaga kebersihan sungai sesuai dengan fungsinya sebagai anggota legislatif. Yakni terkait pembuatan peraturan daerah (perda) ataupun alokasi anggaran untuk pemeliharaan sungai.
Baca Juga : Kolaborasi dengan SKB dan RSUD Balung, KJI Jember Kembali Gelar Vaksinasi Massal
Sementara itu, Camat Blimbing Aryadi Wardoyo mengatakan, saluran air pada sungai kali ini memang telah menunjukkan tanda-tanda pendangkalan. Di mana hal itu ditunjukkan dengan penyempitan volume sungai ketika intensitas hujan tinggi.
"Sehingga pengangkatan sedimen dan sampah ini sebagai salah satu upaya agar kota malang tidak mengalami banjir," terang Aryadi.
Lebih lanjut, menurutnya GASS akan dilaksanakan secara berkala. Di mana nantinya pihaknya juga akan berkoordinasi dengan jajaran Kelurahan yang berada dibawa koordinasi Kecamatan Blimbing.
"Harapannya agar masyarakat berupaya untuk melakukan gotong-royong untuk kerja bakti secara mandiri, tanpa menunggu banyaknya sampah menumpuk," pungkas Aryadi.