JATIMTIMES - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan. Hal itu sebagaimana prakiraan cuaca di sejumlah kawasan yang diprediksi mengalami curah hujan yang lebat, sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor. Kondisi itupun dialami Kabupaten Tulungagung.
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo pun kembali mengingatkan agar masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaanya. Menurut orang nomor satu di Tulungagung ini, bagi masyarakat yang rumahnya berada di kemiringan antara 15 hingga 20 persen agar lebih waspada.
Baca Juga : Akibat Bola Mati, Persik Kediri Digulung Arema 2 -3
"Kita minta, bagi yang mau membangun rumah di kemiringan 15 hinggan20 persen tidak dilanjutkan karena itu rawan longsor," kata bupati Maryoto, Sabtu (20/11/2021).
Selain itu, masyarakat diajakk untuk meningkatkan reboisasai dan memilih tanaman yang akarnya kuat.
"Jika tanamannya rumput-rumputan, itu tidak dapat menahan air. Ini yang perlu dipahami oleh masyarakat kita," ujarnya.
Pembersihan drainase atau saluran air menjadi prioritas utama pemerintah daerah. Ia mengajak masyarakat agar sadar lingkungan dan memperhatikan saluran yang ada di sekitar untuk dibersihkan. Sehingga air dapat mengalir lancar saat terjadi hujan.
Sementara itu, bagi masyarakat pesisir, Maryoto mengimbau agar simulasi yang sering dilakukan bisa menjadi pedoman bagi masyarakat jika potensi bencana akan terjadi.
"Kita sering melakukan simulasi dengan masyarakat di pesisir, jika alarm berbunyi kita harapkan masyarakat yang sudah sering simulasi dapat melakukan penyelamatan," paparnya.
Baca Juga : Melihat Kepedulian Jurnalis di Jember dalam Percepatan Vaksinasi Warga
Pihaknya telah memastikan, seluruh alarm (false alarm tsunami) yang dipasang oleh BMKG masih berfungsi normal.
Bagi warga yang terdampar bencana, Bupati telah memberikan perintah pada birokrasi di daerah dan instansi terkait untuk tanggap dalam penyelamatan dan secepatnya memberikan bantuan yang dibutuhkan.
"Harus segera tanggap, karena bagi masyarakat yang menjadi korban ini butuh segera ditolong dan pemerintah harus cepat respon," pungkasnya.
