JATIMTIMES - Selain memberikan Paket Bantuan Program UPPO Jumat (19/11) kemarin, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tuban juga salurkan bantuan dana hibah dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Bantuan DBHCHT ini diberikan pada 20 kelompok Petani (Poktan) Tembakau di Kecamatan Senori, Semanding, Soko, Parengan, Kerek, Plumpang, Grabagan, dan Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban
Baca Juga : Pantau Kasus SPI Kota Batu, Aktor Ernest Prakasa Minta Ini
Saat serah terima Kepala Bidang Perkebunan dan Holtikultura Lamidi mewakili PLT Kepala Dinas Pertanian secara simbolis di Aula dinas berupa bibit tembakau, pupuk, alat pengering tembakau, widik alat pengrajang, terpal dan pembangunan gudang penyimpanan tembakau.
Lamidi menyampaikan, jenis bantuan tersebut diberikan untuk peningkatan produktivitas tanaman tembakau di Kabupaten Tuban.
“Diharapkan, petani dapat memanfaatkan bantuan-bantuan ini dengan baik,” kata Lamidi.
Diketahui, Dinas Pertanian dapat kucuran dana DBHCHT sekitar Rp 3,7 Miliar atau 15 persen dari total perolehan dana DBHCHT Pemkab Tuban. Adapun dana tersebut diwujudkan pemberian alsintan untuk petani, diantaranya juga untuk petani tembakau.
Khusus bantuan untuk petani tembakau berupa pupuk dan bibit disalurkan ke kecamatan penghasil Tembakau yakni Kecamatan Senori, Semanding, Soko, Parengan, Kerek, Plumpang, Grabagan, dan Singgahan.
Selain itu, Pembangunan satu unit gudang tembakau dan jalan usaha tani sepanjang 700 meter, serta dryer UV untuk tembakau di Kecamatan Senori. Alokasi atau porsi lebih besar, karena kecamatan Senori menjadi penghasil tembakau terbanyak di Kabupaten Tuban.
Baca Juga : Satgas Pangan Polresta Malang Intai Penimbun Bahan Pokok
“Sekitar 50 persen produksi tembakau di Kabupaten Tuban berasal dari Senori, jadi yang dapat sampai 10 Poktan,” terang Lamidi.
Menurut Lamidi, kedepan, petani tembakau khususnya di Kecamatan Senori tidak menjual produk daun tembakau dalam keadaan daun basah. Meskipun kualitas tembakau codong bagus. Tetapi, harga kurang menguntungkan untuk petani, sebab, jika dijual daun basah, harga jual akan dipermainkan tengkulak. “Kalau di keringkan, lalu di rajang sendiri, akan lebih menguntungkan,” pungkasnya.
Data di terima Jatim TIMES, total luas tanam - tanaman tembakau di Kabupaten Tuban mencapai 1600 hektar area, mencangkup Kecamatan Senori, Singgahan, Parengan, Soko, Grabagan, Plumpang, Semanding, dan Kerek. (*)
