JATIMTIMES - Pimpinan Komisi VII DPR-RI lakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bangkalan, Selasa (16/11/2021). Kunjungan kerja tersebut membahas tentang jatah Participating Interest (PI) 10 persen migas, yang tak kunjung dirasakan oleh masyarakat Bangkalan.
Padahal, kabupaten yang memiliki julukan Kota Dzikir dan Sholawat tersebut merupakan wilayah yang memiliki kandungan migas yang luar biasa, yang dikelola Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO).
Baca Juga : Tuntaskan Vaksinasi Covid-19, Kota Batu Bidik Lansia
Wakil Ketua Komisi VII DPR-RI Bambang Hariyadi mengungkapkan, pihaknya selaku pimpinan komisi VII ingin mendengar langsung dari masyarakat terkait lambannya jatah PI 10 persen dari PHE-WMO.
"Makanya kami datang ke sini ingin mendengar apa yang menjadi persoalan terkait jatah PI 10 persen yang belum bisa dirasakan oleh masyarakat," ungkapnya, di Pendapa Agung Bangkalan.
Selain itu, pihaknya mendorong Bupati Bangkalan agar melakukan program strategis Nasional Jaringan Gas Masyarakat (Jargas). "Saya selaku pimpinan komisi VII dan keturunan Madura akan berusaha maksimal untuk membantu agar Jargas bisa terealisasi di Bangkalan," tutur Wakil Ketua Komisi VII, yang akrab disapa Bambang tersebut.
Tidak hanya itu, Bambang juga menyarankan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan untuk mendapatkan PI 10 persen dari migas harus ada regulasi yang juga harus dipenuhi oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) setempat.
"Kita berharap pada semua stakeholder yang memiliki wewenang di sini bisa bersatu demi kepentingan masyarakat. Kami komisi VII tidak akan menutup telinga, kita mengetahui ini gasnya dari sini tetapi masyarakatnya tidak mendapatkan," tegas Bambang.
Baca Juga : Akhir Tahun, 4 Kecamatan di Kabupaten Blitar Capai Cakupan Vaksinasi 70 Persen
Sementara itu Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron (Ra Latif) memaparkan bahwa pihaknya kini sedang berjuang untuk mendapatkan PI 10 persen dari Migas, sehingga nantinya Perpres 80 tentang percepatan pembangunan bisa segera terlaksana.
"Mudah-mudahan perjuangan ini segera membuahkan hasil. Mohon doanya kepada seluruh masyarakat," ujar Ra Latif.
Ra Latif menjelaskan saat ini upaya untuk mendapatkan PI 10 persen sudah masuk dalam tahapan ketujuh. "Untuk itu, kami mohon dukungannya, terhadap banyak pihak, khususnya Komisi VII agar Bangkalan bisa mendapatkan dan bisa menikmati hasil dari sumberdaya alamnya," pungkansya.
