JATIMTIMES - Kepolisian Resort (Polres) Blitar Kota terus melakukan penyelidikan kasus pembuangan bayi yang ditemukan di Jalan Ciliwung, Kelurahan Tanggung, Kota Blitar. Polisi sudah mengantongi ciri-ciri pelaku pembuang bayi.
Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Hery Setiawan mengatakan, hasil penyelidikan terus berlanjut. Dari rekaman CCTV yang ditemukan kepolisian, terlihat bayi perempuan tersebut dibuang oleh seorang laki-laki pada malam hari.
Baca Juga : 8 Nama Surga dan Penghuninya, Ada 'Rumah' Malaikat Jibril
“Dari penyelidikan yang dilakukan, salah satunya dari temuan rekaman CCTV, diperkirakan bayi tersebut dibuang seorang laki-laki pada pukul 23. 41 WIB. Terduga pelaku menggunakan sepeda motor," kata Yudhi, Senin (15/11/2021).
Yudhi menambahkan, pelaku dalam rekaman CCTV terlihat berhenti kemudian meletakkan tas berisi bayi, kemudian langsung pergi. “Beberapa bukti sudah kami amankan dan kami terus melakukan pengembangan. Ciri-ciri terduga pelaku sudah kita ketahui berkat rekaman CCTV,” imbuhnya.
Lebih dalam Yudhi menyampaikan, kondisi bayi yang kini dirawat di RSUD Mardi Waluyo hingga saat ini terus membaik. Kabar baik ini salah satunya ditunjukkan dengan penambahan berat badan bayi.
“Dokter menyatakan kondisi bayi terus membaik. Berat badan bayi sudah naik dibandingkan pertama ditemukan. Dan sebagai bentuk perhatian kami, Polres Blitar Kota memberikan bantuan untuk si bayi berupa barang-barang yang mungkin dibutuhkan selama perawatan," pungkas kapolres.
Diberitakan sebelumnya, bayi perempuan ditemukan di teras toko besi di Jalan Ciliwung, Kelurahan Tanggung, Kota Blitar, Senin (8/11/2021) sekitar pukul 07.30 WIB. Saat ditemukan, kondisi bayi malang tersebut terbungkus handuk dan ditaruh di dalam tas.
Bayi malang itu pertama ditemukan oleh Joko Liyanto, pegawai di toko besi tempat penemuan bayi. Keterangan yang disampaikan Joko, awalnya ia hendak membuka toko. Namun dia melihat ada sebuah tas berwarna hitam di teras toko.
Baca Juga : Apel Pasukan Operasi Zebra Semeru 2021, Ini Pesan dan Harapan Wabup Blitar
Karena takut, Joko kemudian memanggil seorang anggota TNI yang rumahnya tak jauh dari lokasi penemuan. Ia mengajak babinsa yang awalnya hendak berangkat kerja tersebut untuk bersama-sama membuka tas.
Saat membuka tas, keduanya terkejut karena yang berada di dalam tas tersebut adalah bayi perempuan. Bayi itu dalam kondisi hidup.