JATIMTIMES - Upaya menyiapkan lulusan berkualitas dan tangguh dalam menghadapi persaingan global terus dilakukan Universitas Islam Malang (Unisma). Salah satu upaya tersebut adalah menggelar international conference atau konferensi internasional, yakni The Second Internasional Student Exchange of Ideas (ISEoI) 'Succes Stories Student Around The World'.
Rektor Unisma Prof Dr Maskuri MSi menjelaskan, event internasional ini menguak succes story' dari para tokoh serta memberikan inspirasi kepada seluruh dunia untuk bertukar pikiran hingga cerita sukses. Bukan hanya itu. Program-program menginspirasi untuk peningkatan kompetensi sumber daya manusia juga menjadi bahan untuk saling sharing.
"Kemudian, bagaimana mahasiswa menceritakan masing-masing kisah sukses di kampusnya, di organisasi internal maupun eksternal, serta termasuk dalam hal akademik. Jadi menumbuhkan, mengembangkan, imajinasi kreatifitas, inovasi mahasiswa yang produktif hingga akhirnya percaya diri untuk berkompetisi di tengah persaingan global," ucapnya.
Baca Juga : Ketua PWNU Jatim Marzuki Mustamar Sebut Anies Baswedan sebagai Capres 2024
Dalam dua hari (13-14/11/2021) ISEoI 'Succes Stories Student Around The World' diisi presenter dari berbagai negara. Antara lain Director-General of UNESCO H E Audrey Azoulay dan European Union Ambassador to Indonesia and Brunei Darussalam H E Mr Vincent Piket PhD.
Termasuk juga para tokoh-tokoh nasional yang menempati posisi penting di pemerintahan maupun dunia akademik. Tokoh tersebut antara lain, Mendikbudristek Nadiem Makarim, Ketua Komisi X Fraksi PKB DPR RI H Syaiful Huda, serta Rektor Universitas Gadjah Mada Prof Panut Mulyono.
Selama dua hari, konferensi internasional akan dilakukan secara hybrid. Sekitar 500 mahasiswa dari berbagai penjuru akan hadir secara daring. Sementara mereka yang menjadi peserta luring menempati Hall Pascasarjana Abdurrahman Wahid.
Total negara yang terlibat dalam konferensi internasional ini sekitar 35 negara, termasuk Indonesia. Kemudian terdapat USA, Australia, Azerbaijan, Brunei, Belgia, Lebanon, Somalia, Ubekiztan, China, Philipina, Gambia Jepang, Malaysia, Palestina, Qatar, Singapura, Sudan, Thailand, United Kingdom, Yaman dan yang lainnya.
Baca Juga : Lewat Tritura, Mahasiswa Farmasi Tuntut Revolusi Farmasi
Sementara itu, kegiatan International Student Exchange of Ideas ini merupakan kali kedua gelaran konferensi internasional. Pada sesi sebelumnya, gelaran konferensi internasional tersebut membahas pengalaman pembelajaran di masa pandemi covid-19.