JATIMTIMES – Usaha Pemkab Lumajang kembali mempersiapkan satu obyek wisata untuk masuk dalam Badan Otorita Pariwisata Bormo Tengger Semeru (BOPBTS). Kawasan tersebut adalah Bukit Lesti yang memiliki luasan sekitar 200 hektar.
Dihadapan Tim dari Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI, Bupati Lumajang, Bukit Lesti memiliki hubungan yang sangt dekat secara kewilayahan dengan kawasan Ranu Pani dan Glagah Arum.
Baca Juga : SMK PGRI Lumajang Mantapkan Persiapan Magang Peserta Didik
"Penunjangnya antara lain, beberapa wisata yang terkoneksi dengan Bromo Tenger Semeru, kemudian penunjang lain yang dapat dioptimalkan, agar BOP ini ada percepatan,” kata Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq, hari ini Kamis (11/11) di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang.
Bukit Lesti dinilai layak untuk masuk dalam BOP-BTS, dan tinggal dikoordinasikan dengan pihak Perhutani sebagai pemangku wilayah.
"Usulan kita yang utama Bukit lesti di Senduro, dan luasannya lebih visible 200 Hektare yang dipersiapkan, tinggal dikoordinasikan dengan teman-teman di Perhutani," kata Cak Thoriq kemudian.
Bukit Lesti di Kecamatan Senduro juga dinilai memiliki keterikatan dengan beberapa potensi wisata yang menjadi penunjang percepatan BOP-BTS, seperti Ranupani, Bumi Perkemahan Glagah Arum serta beberapa potensi wisata lainnya.
Baca Juga : Kembangkan Potensi Ekonomi hingga Wisata, Bupati Pamekasan Digelari Bapak Desa
Ini adalah penunjang beberapa daya tarik pariwisata di sekitar Bukit Lesti, ada Ranupani, Bumi Perkemahan Glagah Arum, kemudian ada penunjang wisata lain juga seperti Kebun Teh Kertowono, Gunung Wayang, Military Tourism, kemudian wisata pantai yang bisa menjadi interkoneksi dalam berjejaring dengan BTS," pungkasnya.