JATIMTIMES - Pelaksanaan percepatan vaksinasi covid-19 di Kota Malang terus berprogres meski saat ini dropping dosis vaksin berkurang.
Berkurangnya dropping vaksin ke Kota Malang disebabkan pemerintah pusat lebih mengutamakan wilayah yang capaian vaksinasinya masih rendah. Sedangkan saat ini vaksinasi covid-19 di Kota Malang yang masih diupayakan untuk mencapai target adalah vaksinasi bagi warga lanjut usia (lansia).
Baca Juga : Viral di Media Sosial, Begal Pantat Berkeliaran di Kecamatan Pakis
"Vaksinasi ini kita cukup lambat ya. Jadi, lansia baru 56,12 persen. Sedangkan targetnya kan paling tidak 60 persen. Kemudian yang dosis pertama masyarakat umum hampir 97 persen. Belum mencapai 100 persen. Sedangkan dosis kedua 78 persen," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr Husnul Muarif.
Dijelaskan, dropping vakinasi yang berkurang hingga saat ini juga diupayakan untuk terus diajukan. Namun, hal itu tetap menunggu keputusan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Karena itu, saat ini Dinkes Kota Malang tengah mengoptimalkan capaian vaksinasi untuk dosis kedua agar bisa tepat waktu sesuai jadwal.
"Dropping vaksin yang kita terima saat ini mulai berkurang. Tapi, kita juga harus mengejar dosis kedua yang tidak boleh ketinggalan jadwal suntikannya," ucap Husnul.
Karena itu, berbagai upaya juga terus dilakukan dengan melakukan updating laporan vaksinasi covid-19 setiap hari. Dengan begitu, indeks pemakaian vaksin akan terpantau. Sehingga, Kemenkes nantinya akan melihat wilayah-wilayah yang memang paling membutuhkan dropping vaksin untuk dilakukan distribusi lebih dulu.
Baca Juga : Pipa Putus Akibat Banjir Bandang, DPRD Kota Malang Dorong Perumda Tugu Tirta Selesaikan Normalisasi Air
"Kami terus lakukan upaya. Salah satunya dengan tetap meng-update laporan setiap har. Laporan tersebut langsung masuk ke dashboard Kementrian Kesehatan. Sehingga terlihat IP-nya. Kalau kurang, misal di Jawa Timur, daerah mana itu akan direlokasi vaksin. Jadi, disalurkan atau diprioritaskan ke daerah yang belum tercapai sasarannya," pungkas Husnul.