free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

BI Jatim dan BI Kediri Berikan Edukasi Cinta, Bangga, Paham Rupiah dan Sosialisasikan QRIS di Ponpes Lirboyo

Penulis : Bambang Setioko - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

10 - Nov - 2021, 03:22

Placeholder
Kepala Perwakilan BI Provinsi Jatim, Budi Hanoto ketika memberikan sambutan dalam kegiatan Edukasi Cinta, Bangga, Paham Rupiah dan Sosialisasi QRIS, di Aula Al - Muktamar Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (09/11/2021). (Foto: Bams Setioko/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi (Prov) Jawa Timur (Jatim) bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri menyelenggarakan kegiatan Edukasi "Cinta, Bangga dan Paham Rupiah dan Sosialisasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS)” kepada ratusan santri Pondok Pesantren Lirboyo, bertempat di Aula Al - Muktamar Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (09/11/2021).

Kegiatan Edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah dan Sosialisasi QRIS ini dimaksudkan untuk semakin menumbuhkan kecintaan, kebanggaan dan pemahaman Rupiah yang lebih baik melalui pengenalan ciri-ciri dan cara merawat Rupiah, meningkatkan kebanggaan Rupiah melalui pengenalan sejarah uang dan memberikan pemahaman Rupiah yang memiliki fungsi penting dalam perekonomian Indonesia. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Perwakilan BI Provinsi Jatim Budi Hanoto dan segenap Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo KH. Anwar Mansyur, KH. Kafabihi Mahrus, dan KH. An’im Falahuddin Mahrus.

Baca Juga : Korban Banjir Bandang, Pemain Persikoba Reva Bramantya Tetap Berhasil Cetak Gol

Kepala Perwakilan BI Provinsi Jatim, Budi Hanoto dalam sambutannya menyampaikan bahwa Edukasi CBP dan sosialisasi QRIS ini ditujukan kepada pemerintah daerah, tokok agama, tokoh masyarakat, ormas keagamaan, lembaga pendidikan, perbankan, generasi milenial, dan seluruh warga Negara Indonesia. Selain itu salah satu tugas Bank Indonesia adalah juga mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran (tunai dan non tunai).

Bank Indonesia memiliki tiga strategi utama dalam rangka menjamin ketersediaan uang Rupiah yang berkualitas dan terpercaya, yaitu menjaga kecukupan uang dan memperluas pengedaran uang Rupiah, meningkatkan kualitas uang yang beredar di masyarakat (clean money policy), serta mencegah dan menanggulangi peredaran uang Rupiah palsu termasuk melalui kegiatan komunikasi publik dan sosialisasi kepada masyarakat.

"Penyediaan uang rupiah yang berkualitas sangat penting dalam menjaga integritas Rupiah sebagai salah satu simbol kedaulatan negara. Selain itu, uang layak edar juga memberikan kenyamanan bertransaksi bagi masyarakat. Bank Indonesia berupaya memadukan layanan pembayaran tunai dan non tunai dalam rangka mewujudkan less-cash society yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dan peritel agar semakin sering menggunakan instrumen pembayaran non tunai sebagai alternatif uang tunai terutama pada era pandemi saat ini," kata Budi Hanoto.

 Foto bersama Kepala Perwakilan BI Prov Jatim Budi Hanoto, bersama pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (09/11/2021). (Foto: Bams Setioko/JatimTIMES)

Budi Hanoto juga mengatakan, sejak mengkampanyekan penggunaan transaksi non tunai melalui “Gerakan Nasional Non Tunai” di tahun 2014, inovasi terus dilakukan BI untuk menciptakan transaksi non tunai yang memberikan keamanan, kemudahan dan kenyamanan dalam melakukan transaksi salah satunya melalui kanal “Quick Response Code Indonesian Standard” atau yang lebih dikenal sebagai QRIS.

"Adanya pandemi COVID-19 mengakselerasi terciptanya kebiasaan-kebiasaan baru di masyarakat termasuk dalam melakukan transaksi, masyarakat diharapkan bertransaksi secara non tunai sebagai salah satu upaya dalam meminimalisir penyebaran COVID-19 dan membantu agar perekonomian terus berjalan di tengah berbagai pembatasan yang diberlakukan," tambah Budi Hanoto.

Terakhir Budi Hanoto mengajak pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo dan para santri untuk menanamkan rasa Cinta Bangga Paham Rupiah dari dalam diri sendiri. Membantu Bank Indonesia untuk bersama-sama menjalankan tongkat estafet mengedukasi keluarga/masyarakat tentang Cinta, Bangga, Paham Rupiah sebagai bagian dari kemaslahatan ummat. Mengingatkan masyarakat melalui dakwah dan ceramah, untuk bijak berbelanja dan berhemat, sehingga pada akhirnya tercipta cita-cita bangsa dan negara  untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, dan terjalinnya kerjasama kelembagaan kampanye Cinta, Bangga, Paham Rupiah meliputi Modul Dakwah CBP dan sebagainya.

Baca Juga : Cara Pemkot Batu Gempur Rokok Ilegal: Identifikasi Rokok Legal Sejak Dini

"Karena dengan sinergi Bank Indonesia dan tokoh-tokoh agama melalui edukasi sebagai syariatnya serta dengan diiringi do’a Kyai dan para santri, diharapkan Rasa  Cinta, Bangga dan Paham Rupiah segera tertanam di dalam sanubari seluruh komponen bangsa," harap Budi Hanoto.

Sementara itu Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, KH. Kafabihi Mahrus dalam sambutannya menyampaikan dukungan terhadap upaya BI dalam program Edukasi Cinta Bangga dan Paham Rupiah. Kyai Kafa menyampaikan bahwa kecintaan santri Lirboyo terhadap Indonesia khususnya mata uang Rupiah tidak perlu diragukan lagi, dimana setiap bertransaksi selalu menggunakan Rupiah.

"Kecintaan santri Lirboyo kepada mata uang Rupiah jangan diragukan lagi, karena setiap bertransaksi santri selalu menggunakan mata uang Rupiah. Santri dalam berkontribusi di negeri ini sangatlah besar karena di pondok pesantren para santri telah dibekali perilaku dasar yakni Kejujuran (Shiddiq), Amanah, Menyampaikan (Tabligh), santri juga didorong untuk memiliki Kecerdasaran (Fatonah) yang artinya santri harus bisa berpendapat dan berkomunikasi yang baik dalam menyampaikan kebaikan," ungkap Kyai Kafa.

Perlu diketahui Edukasi CBP Rupiah kepada pondok pesantren sebelumnya juga sudah dilakukan di Ponpes Nurul Jadid, Ponpes Nurul Amanah, Ponpes Manbaul Ulum dan hari ini di Ponpes Lirboyo. Diharapkan kegiatan sosialisasi dan edukasi yang berkelanjutan akan semakin meningkatkan kecintaan, kebanggaan dan pemahaman terhadap Rupiah.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Bambang Setioko

Editor

Sri Kurnia Mahiruni