JATIMTIMES- Tim Persewangi Banyuwangi mampu meraih kemenangan 2 – 1 atas tim Persikapro Probolinggo dalam lanjutan Kompetisi Liga 3 Grup N Zona Jawa Timur (Jatim) yang dimainkan di Stadion Diponegoro Banyuwangi Selasa (09/11/2021).
Isdiantono, Head Coach Persewangi Banyuwangi, seusai pertandingan mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan anak asuhnya berhasil memenuhi target menang yang dicanangkan.
Baca Juga : Tak Beri Waktu Istirahat Lama, Arema FC Siap Latihan di Hari Pahlawan
”Bermain dalam kondisi panas sedikit berpengaruh terhadap emosi pemain di lapangan. Ke depan pihaknya akan melakukan evaluasi dan pembenahan atas kekurangan dalam menghadapi pertandingan selanjutnya,” jelas pelatih asal Sempu itu.
Sampai dengan turun minum Persewangi Banyuwangi unggul 1 – 0 berkat gol yang diciptakan oleh Johan melalui tendangan bebas yang gagal diantisipasi oleh penjaga gawang Persikapro Probolinggo.
Kemudian dalam babak kedua Persewangi harus bermain dengan 10 pemain setelah satu pemain mendapatkan kartu merah. Tim Persikapro Probolinggo mampu memanfaatkan keunggulan jumlah pemain untuk melakukan penyerangan. Sehingga berhasil menyamakan kedudukan setelah Haris Ibadurrohman mampu mencetak gol melalui tendangan keras di luar kotak penalti.
Keasyikan menyerang menyebabkan pemain Persipro lengah sehingga tidak siap ketika para pemain Persewangi melakukan serangan balik cepat. Sampai akhirnya pemain nomor punggung 7 Delvin Z Taplo mampu melakukan sundulan untuk memanfaatkan kemelut yang terjadi di depan gawang Persikapro Probolinggo. Sehingga skor berubah 2 – 1 untuk keunggulan Perswangi sampai dengan pertandingan selesai.
Menurut Atipno, Pelatih Persikapro Probolinggo dalam menjalani pertandingan kedua timnya tidak bisa menampilkan susunan pemain terbaik karena ada yang cedera dan sebagian bermasalah dengan kebugaran.
Baca Juga : Komisi D DPRD Lumajang Mediasi Untuk Dibukaya SD Jatimulyo 01
Menurut dia, anak asuhnya kurang sabar dalam melakukan serangan dan tidak mampu memanfaatkan sejumlah peluang yang seharusnya menjadi gol. Terjadinya gol kedua karena kesalahan anak didiknya yang kurang tenang dalam mengantisipasi serangan lawan.
“Untuk pertandingan selanjutnya selain akan melakukan evaluasi tim pelatih juga akan melakukan konsultasi dengan tim medis karena beberapa pemain mengalami cidera. Sedangkan untuk formasi tetap menggunakan 4 – 3 - 3,” jelas Atip.